SUARA nyaring nan indah yang dimiliki Nurul Isma Mufidah (23) membuatnya kini menjadi biduan tenar di Kota Ukir. Penyanyi asal Jepara ini mengaku gemar menyanyi sedari kecil saat ia berada di bangku sekolah dasar (SD). Dirinya pun mengikuti ekstrakulikuler rebana dan kosidah.
Isma, sapaan akrabnya bercerita, di sekolah menengah kejuruan (SMK) ia lalu mengikuti ekstrakurikuler akustik, meng-cover lagu bersama teman-temannya, kemudian mengunggahnya ke sosial media. Isma merasa menemukan bakat menyanyi dalam dirinya.
Dara kelahiran Jepara ini mengatakan, sebelum memantabkan menjadi seorang biduan, ia sempat bekerja freelance menyanyi di berbagai acara. Seiring berjalannya waktu, ia pun memutuskan untuk menjadi biduan dan kini sibuk menyanyi dari panggung ke panggung.
Dalam satu bulan, ia tidak pernah sepi job. Isma laris diundang untuk mengisi acara musik di berbagai acara walimah. Bahkan, ia tidak hanya menyanyi di Kabupaten Jepara saja, melainkan hingga Kudus, Pati, Demak, dan Purwodadi.
“Sebenarnya nggak pernah kepikiran kalau jadi biduan. Karena gajinya menjanjikan akhirnya lanjut aja. Berhubung ini hobi juga,” jelas anak pertama dari dua bersaudara ini, kemarin.
Gadis kelahiran 2001 itu menyampaikan bahwa seorang biduan harus tampil profesional. Walau ia tidak menampik pernah kehilangan suaranya saat manggung, namun ia tetap berusaha menampilkan yang terbaik di depan para penonton.
“Pernah, waktu manggung itu kehilang suara, benar-benar hilang. Mau nggak mau harus menghibur,” paparnya.
Berkat kerja keras dan kegigihannya dalam menyanyi, ia bisa membeli mobil untuk keluarga. Ia pun merasa senang dan bahagia menjalani profesi ini.
“Alhamdulillah udah bisa beli mobil dan itu buat nunjang kerja. Sebenarnya nggak minta muluk-muluk yang penting kerja lancar,” ucapnya. (cr4/adf)