Jepara  

DPRD Jepara Terima Penyusunan Perubahan KUA-PPAS TA 2024

TERIMA: Ketua DPRD Sementara Agus Sutisna didampingi Wakil Ketua DPRD Junarso, menerima susunan perubahan KUA-PPAS dari Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta di sidang Paripurna DPRD Jepara, Rabu (11/9).

JEPARA, Joglo Jateng – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara menerima penyampaian penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2024.

Perubahan KUA-PPAS tersebut diterima oleh Ketua DPRD Sementara Agus Sutisna didampingi Wakil Ketua DPRD Junarso, dari Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat sidang Paripurna di Ruang Graha Paripurna DPRD Jepara, Rabu (11/9).

Ketua DPRD Sementara Kabupaten Jepara Agus Sutisna menyampaikan bahwa proyeksi anggaran yang diajukan oleh Pemkab Jepara akan ditentukan setelah pembahasan. Keputusan tersebut akan dituangkan dalam nota kesepakatan KUA PPAS 2024 antara eksekutif dan legislatif.  “Pembahasan lanjutan nanti akan disampaikan ketika sidang paripurna selanjutnya,” jelas Agus saat memimpin rapat.

Baca juga:  Kunjungi Jepara, Wamen Pertanian Serap Aspirasi Petani

Agus menjelaskan, untuk lebih mendalami KUA-PPAS yang diajukan eksekutif. Maka, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan fraksi. Mengingat, alat-alat kelengkapan DPRD Kabupaten Jepara belum terbentuk. “Kami sepakat dibentuk Tim Pembahas KUA PPAS yang anggotanya berasal dari perwakilan masing-masing fraksi,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta memaparkan, APBD Kabupaten Jepara 2024 diproyeksikan mengalami kenaikan, baik dalam pos pendapatan maupun belanja. “Pendapatan diproyeksikan sebesar Rp2,48 triliun, naik sebesar Rp67,27 miliar dari penetapan APBD tahun 2024 sebesar Rp2,4 triliun,” kata Edy Supriyanta.

Baca juga:  Deklrasi Tim Pemenangan, Gus Nung-Iqbal Optimistis Rebut Suara 62 Persen

Dengan kenaikan pendapatan itu, belanja daerah juga diproyeksikan naik. Nilainya sebesar Rp 34,15 miliar. Dengan itu, belanja APBD 2024 yang semula ditetapkan sebesar Rp 2,52 triliun, diproyeksikan naik menjadi Rp 2,55 triliun.

Sementara penerimaan pembiayaan yang pada penetapan APBD dipatok sebesar Rp 119 miliar, diproyeksikan turun ke angka Rp 71,9 miliar atau berkurang sebesar Rp 47 miliar. Sedangkan, pengeluaran pembiayaan yang semula ditetapkan Rp 14 miliar akan dihapus sepenuhnya atau diproyeksikan menjadi nol rupiah. (cr4/gih)