KUDUS, Joglo Jateng – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kudus kompak mengenakan baju bordir dan caping kalo dalam even Musyawarah Daerah (Musda) XI 2024 Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat-Minggu (6-8/9). Demikian itu dilakukan untuk memperkenalkan kedua potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus tersebut kepada khalayak. Khususnya para peserta Musda.
Ketua IBI Cabang Kudus, Darini mengungkapkan, caping kalo dan bordir Kudus ini merupakan salah satu kerajinan yang menjadi khas lokal Kudus. Oleh sebab itu, pihaknya ingin memperkenalkan kekayaan budaya Kudus dengan memakainya menjadi tema busana.
“Kami mencoba memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan potensi daerah. Khususnya, agar caping kalo lebih dikenal, setidaknya di lingkungan IBI secara nasional,” ujarnya kepada Joglo Jateng.
Pihaknya menilai penggunaan caping kalo dan bordir Kudus dalam acara musda ini mendapatkan atensi tinggi. Banyak dari mereka yang memberikan pujian hingga menyebut aksesoris tersebut menambah kesan unik dan menonjolkan identitas Kudus.
“Caping kalo dan bordir ini banyak yang menilai positif. Menurut mereka perpaduan keduanya membuat penampilan semakin elegan,” imbuhnya.
Darini berharap, caping kalo yang saat ini terancam punah akibat semakin sedikitnya perajin, bisa kembali mendapat perhatian masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat efektif untuk memperkenalkan warisan budaya lokal yang hampir hilang.
“Saya ingin produk Kudus seperti caping kalo dan bordir Kudus bisa tetap lestari dan dikenal luas. Karena ini salah satu karya luar biasa yang harus dikenal dan tetap lestari,” tuturnya. (cr1/fat)