BKD Jateng: CPNS Dokter Spesialis Nihil Peminat

Kepala BKD Jateng, Rahmah Nur Hayati. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pendaftaran CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah ditutup Selasa, 10 September 2024 lalu, tepat pukul 23.59 WIB. Adapun total pendaftar peserta CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ada sebanyak 6.734 pelamar. Mereka memperebutkan kuota 265 posisi CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati mengungkapkan ada 24 posisi yang dinyatakan nihil atau tak ada pelamar yang mendaftar posisi tersebut. 23 adalah posisi dokter spesialis dan satu formasi asisten apoteker terampil atau penyandang disabilitas.

Baca juga:  KPU Jateng Ajak Pemilih Pemula Nobar Film

“Nihil pelamar, 23 formasi dokter spesialis,” ujar Rahmah saat dikonfirmasi Joglo Jateng, Kamis (12/9/24).

Rahmah mengatakan, formasi yang paling banyak diminati adalah perawat. Padahal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.

“Sampai Senin, 9 September 2024 pukul 15.12 WIB, pelamar posisi perawat terampil  di RSUD dr. Moewardi mencapai 462 orang. Kuotanya hanya ada 12 yang dibutuhkan,” bebernya.

Selain itu, pelamar posisi perawat ahli pertama di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo juga mengalami peningkatan yang menembus 496 pelamar. Padahal jumlah posisi yang dibutuhkan hanya 15 orang.

Baca juga:  CJHE Jadi Ajang Edukasi Sekaligus Layanan Kesehatan

Ia menegaskan bahwa perekrutan CPNS sepenuhnya dilakukan oleh sistem komputerisasi. Sehingga tidak memungkinkan adanya celah kecurangan.

“Jangan percaya dengan adanya janji-janji orang tak bertanggung jawab. (Perekrutan CPNS) tidak berbayar, semuanya by sistem, sehingga yang mampu yang akan diterima, dan yang diterima harapannya menjadi pegawai berintegritas,” tuturnya.

Usai pendaftaran ditutup, Rahmah mengungkap seleksi administrasi akan berlangsung hingga Selasa, 17 September 2024 pukul 23.59 WIB.

“Hasil seleksi administrasi akan diumumkan melalui pengumuman resmi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah selaku Ketua Tim Pengadaan CASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” tandas Rahmah. (luk/gih)