Kudus  

Ribuan Anak Perebutkan Beasiswa Bulu Tangkis

SENGIT: Tampak jual beli serangan diatas lapangan Bulu Tangkis terjadi. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo  Jateng – Penyelenggaraan seleksi Atlet Bulu Tangkis setiap tahunnya menjadi kesempatan berharga untuk para atlet belia dari berbagai daerah untuk memperebutkan Beasiswa Bulutangkis dan bergabung sebagai atlet PB Djarum. Bukan hanya diikuti oleh peserta yang baru sekali unjuk kemampuan, tak sedikit pula dari mereka yang sudah mengikuti audisi di tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu peserta U-11 asal Kota Sorong, Papua Barat Daya, La Ode Muhammad Ahsan Kamil mengatakan bahwa sudah tiga kali mengikuti Audisi Umum mulai tahun 2022. Pada kesempatan pertama di tahun 2021. Upayanya mewujudkan mimpi menjadi atlet PB Djarum terhenti di fahap screening kedua. Sementara tahun lalu, ia mencapai tahap tumamen pertama.

Baca juga:  Kenalkan Budaya Lokal untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Dua kali gagal meraih Super Tiket, tak membuat Ahsan putus asa. Tahun ini, ia kembali menginjakkan kaki dari Sorong ke Kudus untuk bersaing di kelompok U-11. Sosok Kevin Sanjaya memiliki peranan penting karena menjadi sumber inspirasi sekaligus sosok idola bagi Ahsan.

“Saya ingin seperti Kevin Sanjaya, sehingga akhirnya bisa menjadi juara dunia. Karena Kevin juga saya sangat ingin folos ke tahap karantina dan diterima sebagai atlet binaan PB Djarum,” kata Ahsan, Jumat (13/9).

Upaya Ahsan demi menyuguhkan penampilan maksimal pada Audisi Umum tahun ini terus dilakukan dengan menjalani latihan secara intensif bersama klub PB Champion Kudus selama tiga bulan. Mulai dari latihan fisik hinggak teknik di bawah pelatih Erick Eriawan. Meski jauh dari orangtua, daya juangnya untuk menggapai mimpi sebagai atlet profesional tetap dipegang teguh.

Baca juga:  Hadirin Peringatan Maulid, Pj Bupati Kudus Ajak Masyarakat Teladani Nabi Muhammad SAW

Disisi lain, Leona Afifa yang bersaing di KU 12, juga pernah mengikuti Audisi Umum pada 2022 dan berhasil menembus hingga tahap karantina. Kegagalan itu tak membuat Leona menyerah dan ingin kembali mencoba mengikuti Audisi Umum pada 2023. Namun niat tersebut terpaksa harus diurungkan, karena cedera lutut yang dialaminya. Alhasil, baru tahun ini atlet berusia 12 tahun tersebut kembali mencoba. Peruntungan setelah melakukan persiapan dan latihan panjang.

“Saya cedera lutut beberapa bulan sebelum Audisi Umum 2023. Tentu saya kecewa sebab berarti tahun ini menjadi kesempatan terakhir buat saya mengikuti Audisi Umum karena sekarang saya sudah berusia 12 tahun. Saya sangat berharap dapat memanfaatkan kesempatan terakhir ini dengan maksimal,” pungkasnya. (adm)

Pemdes Ngembalrejo