KUDUS, Joglo Jateng – Pelaksanaan lomba FTBI dilaksanakan di dua tempat, SD 1 Jepang dan Aula Kecamatan Mejobo,Sabtu (14/9/2024). Ajang ini menghadirkan 7 cabang lomba dari 46 sekolah dasar se Korwil Mejobo, baik putra maupun putri.
Ketua Panitia Lomba FTBI Kecamatan Mejobo, Sudar menjelaskan, jumlah peserta lomba FTBI tahun ini secara keseluruhan 253 dengan masing cabang-cabang lomba yang diikuti.
Diantaranya cabang menulis dan membaca aksara jawa, putra 15 dan 35 putri. Cabang pidato/sesorah, putra 19 dan 21 putri. Cabang cerita cekak (Cerkak), putra 12 dan 28 putri. Cabang mendongeng, putra 7 dan 17 putri. Cabang geguritan, putra 19 dan 32 putri. Cabang macapat, putra 10 dan 14 putri. Cabang ndagel ijen, putra 16 dan 8 putri.
Sudar menjelaskan, adanya penambahan cabang lomba tahun ini. Antusiasme sekolah dasar terlihat luar biasa dan semangat untuk melatih dan mengembangkan kreativitas peserta didik.
“Tahun kemarin hanya ada 4 cabang lomba. Kemudian tahun ini ada penambahan cabang lomba baru. Yakni geguritan, macapat, dan ndang ijen. Dengan penambahan tahun ini antusias dari sekolah sangat luar biasa, semua itu untuk mengembangkan diri anak-anak, mengkreasikan anak-anak, memotivasi anak-anak dengan tujuan anak–anak bisa terbiasa dengan menggunakan bahasanya sendiri yaitu budaya Jawa,” lanjutnya.
Dirinya menyebutkan, pelaksanaan FTBI yang sudah berjalan selama 3 tahun sampai sekarang, dengan bertambahnya tahun, semakin banyak peserta dan semakin naik dalam mendidik peserta. Terbukti semakin bertambahnya tahun, semakin meningkat cabang lomb dan peserta yang semakin menambah.
“Perbedaan cabang lomba FTBI tahun kemarin, tidak ada bedanya, hanya di peningkatan peserta, penambahan cabang lomba baru, teknisnya, dan sistem penjurianya saja. Dan antusias dari peserta yang sangat luar biasa, terbukti peserta, sampai meminjam lokasi atau tempat untuk pelaksaan lomba,” ujarnya.
Dengan pengadaan lomba FTBI ini dirinya berharap ajang ini bisa menjadi wadah untuk bekreasi dan menampilkan karya kreativitas siswa sekolah. Mereka bisa mengekpresikan seni sesuai norma, budi pekerti, karakter peserta didik yang berbasis budaya bangsa, menumbuhkembangkan kreativitas dan motivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan, minat.
“Kembangkan bakat sesuai dengan kemampuan masing-masing, menanamkan dan meningkatan apresiasi berbahasa, termasuk Bahasa Jawa. Menumbuhkembangkan sikap moderan, totalitas, kometitif, dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bersosialiasi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SD 1 Jepang, Djoko Mulyono juga memberi harapan kepada anak peserta didiknya, sekaligus menjadi tuan rumah dalam penyelanggaraan FTBI. “Kalau bisa mendapatkan juara 1 untuk bisa mewakilkan ke kabupaten. Syukur alhamdulillah,” harapanya. (cr5/fat)