Figur  

Aktif di Organisasi, Temukan Kemampuan

Meilya Uswatun Nabila. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

MEMBERANIKAN diri untuk aktif dalam berbagai forum organisasi menjadikan Meilya Uswatun Nabila lebih percaya dengan kemampuannya. Pasalnya, selama berkecimpung di organisasi ia sering menjadi MC maupun moderator di berbagai event. Selain mencari pengalaman, di organisasi ia juga menjalin relasi agar bisa bermanfaat untuk masa depan.

“Pengen punya relasi banyak biar punya teman, punya wawasan luas, dan sudut pandang yang lebih luas. Karena aku pengen jadi dosen yang mana ilmu itu bisa kita dapatkan ketika kita ikut organisasi,” jelas dara asal Jepara itu, Selasa (17/9/24).

Baca juga:  Kembangkan Usaha Kuliner Dimsum

Sederet organisasi ia geluti. Antara lain IPPNU tingkat Ranting Desa Mantingan Kecamatan Tahunan, Dema Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus. Kemudian, PMII Rayon Tarbiyah Komisariat Sunan Kudus, Unit program Gamelan PGMI hingga Duta Genre Jepara 2024/2025.

Dari berbagai forum organisasi tersebut, ia menemukan berbagai pengalaman dan informasi. Bahkan, mengantarkannya menjadi finalis 15 besar di Duta Genre Jepara 2024 serta koordinator di organisasi lainnya.

“Aku yang dulunya introvert sekarang menjadi ekstrovert berkat mengikuti organisasi. Karena, tidak menampik kita sering bertemu dengan orang banyak jadinya pandai dalam komunikasi,” tambah gadis kelahiran 2004 itu.

Baca juga:  Nabung Prestasi dari Lari, Dini Bercita-cita Jadi TNI

Meilya mengaku, dirinya selalu haus akan ilmu pengetahuan. Sehingga, acapkali ia sering mencoba hal baru. Ia juga berkomitmen akan terus mengembangkan soft skill dan hard skill. Tujuannya agar bisa meraih prestasi saat duduk di bangku perkuliahan.

Kendati aktif di berbagai organisasi, Meilya menyampaikan perlu mengimbangi antara kuliah dan organisasi. Sebab, menurutnya keduanya merupakan hal yang penting untuk sama-sama diprioritaskan.

“Baik kuliah atau organisasi, keduanya merupakan tempat untuk menempa diri. Jadi sama-sama penting dan harus pintar bagi waktu,” ucap perempuan pencinta musik tersebut.

Baca juga:  Dari Kirab Budaya hingga Impian Jualan Online

Untuk membagi waktu antara kuliah dan organisasi, Meilya selalu membuat jadwal dalam buku sakunya. Ia juga sering membuat alarm sebagai pengingat.

Meilya berpesan kepada teman-temannya agar bisa bisa menghargai waktu dengan mengikuti hal positif. Sebab, dengan aktif di kegiatan tersebut seseorang bisa menerima sudut pandang yang lebih luas.

“Mumpung usia masih muda, waktu tenaga masih ada, sepatutnya digunakan sebaik-baiknya biar tidak menyesal,” tutup pemilik akun Instagram @meiii_lya itu. (cr4/adf)