Pati  

Pemkab Pati Terima Insentif Fiskal Rp 5,7 Miliar

SIMBOLIS: Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menerima dana untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ini diserahkan pada saat Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024, Rabu (18/9/24). (HUMAS/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menerima dana insentif fiskal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 5,7 miliar. Dana yang ditujukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ini diserahkan pada saat Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024.

Anggaran tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (18/9/24). Rakor ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta para kepala daerah penerima dana insentif fiskal.

Baca juga:  Bendung Karet Disebut Picu Tanah Gerak, Pj Bupati Pati Ungkap Solusi Penanganannya

Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan target penghapusan angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024 mendekati 0 persen. Oleh karena itu, dana tersebut diberikan.

“Untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dari seluruh daerah dalam upaya menghapus angka kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.

Wapres juga menekankan pentingnya penggunaan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Program penanggulangan kemiskinan di berbagai tingkatan pemerintahan hendaknya bersifat inklusif, sinergis, dan tepat sasaran. Untuk itu demi meningkatkan pensasaran program, pemanfaatan data P3KE perlu terus dioptimalkan,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Baca juga:  Debat Pilkada Pati Bahas Pembangunan hingga Lingkungan

Sementara itu, Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko yang hadir didampingi Kepala Bapperida Pati Muhtar, bersyukur atas apresiasi Pemerintah Pusat terhadap kinerja kabupaten Pati dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2024. Ia menyebut, hasil yang diperoleh Pemkab Pati ini tak lepas dari upaya perangkat daerah, Baznas dan masyarakat yang bekerja bersama untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pati.

“Sesuai arahan dalam rakor tadi, upaya pemberdayaan jauh lebih penting dengan dibarengi membangun fasilitas di kantong-kantong kemiskinan,” sebutnya.

Ke depan, Pemkab Pati akan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar bagi kelompok miskin ekstrem. Ia berharap dengan upaya yang dilakukan Pemkab Pati, kelompok ini dapat berdaya dan mendapatkan penghasilan hingga terlepas dari kemiskinan ekstrem. (lut/fat)