SEMARANG, Joglo Jateng – Anggota Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Machruz mengungkap, pengundian nomor urut paslon akan berlangsung pada Senin, 23 September 2024 mendatang di Halaman kantor KPU Jateng. Adapun pengundian nomor urut itu berlangsung sehari setelah penetapan pasangan calon (paslon).
“Nanti tanggal 23 September kita akan menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon. Pada prinsipnya, setelah kita tetapkan paslon di tanggal 22, pada tanggal 23 September kita lakukan pengundian nomor urut paslon. Pelaksanaan pengundian paslon ini kita lakukan di halaman Kantor KPU Jawa Tengah,” katanya, Rabu (18/9/24).
Nantinya, kata Machruz, akan ada pembatasan masa pendukung yang boleh ikut dalam pengundian nomor urut. Yakni sekitar 75 orang untuk setiap paslon.
“Kita batasi, karena kita kan lokasinya ada di halaman kantor KPU Jateng, di situ ada kapasitasnya. Kita sudah susun sedemikian rupa yang bisa masuk ke dalam halaman kantor KPU Jawa Tengah, dari setiap paslon ada 75 orang. Agar tidak terjadi kepadatan, sudah kita sampaikan ke paslon,” ungkapnya.
Untuk detail lengkapnya, Machruz mengungkap pihaknya akan memberikan briefing kepada setiap perwakilan paslon terkait mekanisme pengambilan nomor undian. “Kan gak mungkin pendukung paslon jadi satu baris bersama, kita coba pisahkan. Sebelah kanan atau sebelah kiri atau seperti apa,” sambungnya.
Lebih lanjut, untuk pelaksanaan debat akan ada tiga kali pada Pilgub Jawa Tengah 2024. Kendati begitu, pihaknya belum dapat mengungkap jadwal pasti debat tersebut.
“Pelaksaan debat di tahap kampanye kita melaksanakan 3 kali. Untuk tanggal, jadwal, dan lokasi akan kita koordinasikan juga dengan paslon. Karena ini juga membutuhkan koordinasi di kabupaten/kota juga,” ucapnya.
Disinggung soal tiga kali pelaksanaan debat, Machruz mengungkapkan bahwa debat akan dilangsungkan secara bersama-sama dalam menyampaikan visi misi. Begitu juga di kabupaten/kota yang paslonnya hanya ada satu.
“Kita rencanakan secara bareng-barengan, menyampaikan visi misinya, bergantian. Jadi, baik gubernur maupun wakil gubernur, kita beri kesempatan untuk menyampaikan visi misi,” tandasnnya. (ara/gih)