Rayakan Pembangunan Situs Moderasi Beragama dengan Kue Bulan

FOTO BERSAMA: Masyarakat Tionghoa foto bersama usai melakukan doa bersama pemerintah desa setempat, belum lama ini. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Masyarakat Konghucu di Kabupaten Kudus merayakan tradisi tahunan Perayaan Kue Bulan dengan penuh khidmat di situs Klenteng Hok Tik Bio, Tanjungkarang. Perayaan kali ini dilakukan sebelum situs tersebut dipindahkan.

Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Dewa Bumi. Serta doa bersama untuk pembangunan situs moderasi beragama yang diinisiasi oleh Kepala Desa Tanjungkarang, Sumarno.

Ia mengungkapkan, kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari enam agama dan penganut kepercayaan. Acara ini bertujuan untuk melestarikan situs Konghucu yang pernah ada.

Baca juga:  KPU Rembang Mulai Terima Logistik Pilkada 2024

“Kami berharap pembangunan situs moderasi beragama bisa segera terealisasi,” ujar Sumarno.

Rencana pembangunan situs ini merupakan inisiatif untuk menciptakan pusat kerukunan antarumat beragama. Bukan sebagai tempat ibadah.

Sumarno menjelaskan, tanah seluas 7.000 meter persegi yang digunakan merupakan tanah bengkok kepala desa. Yang nantinya akan dialihkan ke kas desa untuk keperluan pembangunan.

Kini, masih dalam tahapan perizinan, pembuatan master plan, serta RAB sedang dalam proses. “Kami berharap ada dukungan dari masyarakat, investor, serta instansi terkait agar proyek ini dapat terwujud sebagai simbol moderasi beragama di Kudus,” tambahnya.

Baca juga:  BKD Rembang Siap Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024

Sementara itu, Ketua Konghucu Kudus, Goei Tjwan Gie, turut menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan situs tersebut. “Kami sangat mendukung inisiatif ini. Mudah-mudahan pembangunan situs moderasi beragama bisa segera terlaksana,” ujarnya.

Perayaan Kue Bulan kali ini juga bertepatan dengan tanggal (15/8) dalam perhitungan kalender Tionghoa, yang dikenal sebagai Pesta Bulan. Semua agama di Kudus diajak berpartisipasi, dengan harapan terjalin kebersamaan yang lebih kuat antarumat beragama. (cr3/fat)