Bawaslu Jateng Soroti Potensi Kampanye Hitam hingga Netralitas ASN

Komisioner Bawaslu Jateng, Muhammad Rofiuddin. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Bawaslu Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyoroti sejumlah isu krusial dan pelanggaran yang berpotensi terjadi selama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Tahapan kampanye Pilkada dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024.

Komisioner Bawaslu Jateng Muhammad Rofiuddin mengimbau kepada seluruh pasangan calon, tim kampanye, serta para pendukung untuk menaati seluruh aturan kampanye Pilkada. Menurutnya, hal yang rawan terjadi yaitu kampanye hitam berupa ujaran kebencian, politisasi SARA, dan juga konten provokatif.

“Ujaran kebencian, politisasi SARA, dan lain sebagainya itu juga bagian yang harus kita waspadai. Kemudian juga konten-konten yang menghasut, mengadu domba. Itu bagian dari hal yang dilarang oleh undang-undang, juga tidak diperbolehkan untuk kemudian dilakukan oleh tim kampanye ataupun pasangan calon,” katanya, belum lama ini.

Baca juga:  Ibunda dr Aulia Minta Keadilan

Selain itu, hal yang dilarang saat kampanye adalah praktik politik uang. Pihaknya dan para pengawas mengatakan pencegahan agar praktik ini bisa diminimalisir saat kampanye Pilkada 2024.

“Termasuk juga praktik-praktik politik uang di masa masa kampanye ini juga perlu kita waspadai secara bersama-sama, termasuk tidak boleh,” ungkap Rofiuddin.

Dia menjelaskan bahwa ada beberapa lokasi yang dilarang melakukan kampanye. Lokasi yang rawan adalah tempat ibadah, sekolah atau lembaga pendidikan, dan instansi pemerintahan.

Lebih lanjut Bawaslu Jateng mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri, serta perangkat desa untuk bersikap netral dan memihak salah satu pasangan calon tertentu.

Baca juga:  Binus School Beri Terobosan Inovasi Dunia Pendidikan

“Untuk para ASN, TNI Polri, kepala desa, itu juga tidak boleh melakukan tindakan yang menguntungkan dan/atau merugikan salah satu pasangan calon, itu tindakan-tindakan yang memang harus kita waspadai, apalagi sekarang sudah masuk masa kampanye,” tandasnya. (luk/gih)