JEPARA, Joglo Jateng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara terus menyiapkan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satu logistik yang baru datang yaitu, 6.972 bilik suara.
Ribuan bilik suara itu diantar menggunakan satu kendaraan truk dan mendarat di gudang khusus di Kecamatan Sukosono, Kecamatan Kedung. Sesampainya dilokasi pada pukul 09.00 WIB, muatan logistik dibongkar. Bilik suara berlapis plastik itu ditata rapi oleh petugas dan dihitung secara detail dan teliti.
Ketua KPU Kabupaten Jepara, Ris Andy Kusuma menyampaikan bahwa ribuan bilik suara tersebut untuk pemenuhan kebutuhan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kabupaten Jepara.
“Untuk logistik yang hari ini datang yaitu, bentuk bilik suara. Sudah tiba semua satu truk 6.972 untuk satu TPS 4 bilik. Tidak ada bilik cadangan,” jelasnya pada Joglo Jateng, Senin (30/9/24).
Ia mengatakan, bilik suara yang baru mendarat dari Jawa Timur itu, nantinya didistribusikan sesuai kebutuhan. Tiap TPS dialokasikan sebanyak empat bilik suara.
Kemudian, kebutuhan logistik berupa tinta, kabel teis, dan bilik suara yang saat ini baru diperoleh, akan didistribusikan ke 1.743 TPS. Dengan rincian, pemilih laki-laki sebanyak 459.406 jiwa dan pemilih perempuan 459.870 jiwa.
“Logistik yang belum diterima ada kotak suara, surat suara, sampul, alat bantu, serta formulir kelengkapan,” terangnya.
Adapun, saat proses bongkar maut berlangsung secara ketat karena dijaga oleh beberapa personel dari Kepolisian Resor (Polres) Jepara. Pengawalan ini, kata dia, sebagai bentuk keseriusan KPU untuk Pilkada 2024.
Keseriusan tersebut, lanjutnya, ditujukkan dengan pengaturan keamanan logistik. Nantinya, aparat akan menjaga sebagaimana jadwal yang telah ditentukan. Selain petugas yang berjaga, juga dilengkapi dengan CCTV yang melintang.
“Sistem pengamanan bekerjasama dengan aparat keamanan yaitu, Polisi dan TNI. Kami juga ada penjaga di gudang selama 24 jam dan dilengkapi CCTV,” paparnya.
Lebih lanjut, untuk antisipasi cuaca, gudang khusus dengan luas 1.500 meter persegi itu telah di cek keamanannya. Seperti, penyemprotan fumigasi untuk mencegah serangga atau rayap. “Kita telah bekerjasama denga Bulog untuk di penyemprotan rayap. Sedangkan, untuk antisipasi cuaca, sudah dilakukan cek gudang, atap gudang, dan jendela,” tandasnya. (cr4/gih)