Yoyok-Joss Minta Pendukung tak Terprovokasi Ujaran Kebencian

AKTIVITAS: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang nomor urut 02 Yoyok Sukawi-Joko Santoso saat mendaftar diri dalam Pilwakot Semarang di Kantor KPU Kota Semarang, beberapa waktu lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) meminta kepada seluruh pendukungnya untuk berkampanye secara damai dan tidak terprovokasi dengan perkataan negatif di media sosial. Hal ini menyikapi banyak isu miring dan ujaran kebencian yang menyerang serta ingin menjatuhkan Yoyok Sukawi maupun Joko Santoso secara personal selama masa kampanye.

Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi mengukapkan, pihaknya akan lebih menonjolkan visi-misi dan program kerja untuk membuat Kota Semarang semakin maju dan bermartabat. Seperti contohnya, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan UMKM.

Baca juga:  Beri Ruang Aduan untuk Awak Kapal Perikanan Migran

“Kalau kita sih kampanye damai, kita coba adu gagasan, kita adu visi misi, kita adu ide-ide kreatif untuk memperbaiki Kota Semarang,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, Senin (30/9/24).

Ia mengingatkan kepada tim dan pendukung Yoyok-Joss agar tidak terpancing oleh isu-isu negatif dan ujaran kebencian yang bisa memecah belah. Hal ini merupakan komitmennya untuk menciptakan pemilu damai.

“Makanya kita selalu tonjolkan program dan visi-misi kami, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, lalu pelayanan masyarakat, UMKM. Kita selalu tonjolkan ide-ide itu. Jadi kita tidak pernah berkutat pada upaya black campaign, fitnah, hoaks, atau jenis kampanye negatif. Kami tak akan mengarah ke sana,” jelasnya.

Baca juga:  6 Tersangka Pembacokan Mahasiswa Udinus Ditahan

Sementara calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso menanggapi gempuran narasi-narasi negatif di media sosial yang makin massif terhadap Yoyok Sukawi dengan santai. Momen semacam itu juga pernah dialami presiden terpilih Prabowo Subianto pada saat Pilpres 2024 lalu.

“Kalau menanggapi terkait dengan isu-isu negatif, kita sudah diajarkan oleh Pak Prabowo, jogetin aja, senyumin aja. Tapi yang jelas Yoyok-Joss ini punya prinsip, bahwa membangun Kota Semarang butuh semangat kolaboratif, semangat kebersamaan,” ungkapnya yang juga menjabat Ketua DPC Gerindra tersebut.

Belajar dari gaya kepemimpinan Prabowo Subianto, kata Joko, Yoyok-Joss ingin menerapkan politik yang bisa merangkul semua golongan. Bahkan ketika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota, Yoyok-Joss akan mengajak rival berkolaborasi dalam membangun Kota Semarang.  (int/adf)