DENGAN eksotisme serta keunikannya, Wisata Gunung Gajah digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kabupaten Pemalang yang terkenal dengan nanas madunya. Selama ini, wisata tersebut kurang tersorot oleh pemerintah daerah, dan tahun ini diharapkan bisa menjadi penarik para wisatawan agar berkunjung.
Pjs Bupati Pemalang Agung Heriyadi mengatakan, dirinya secara pribadi tertarik dengan eksotisme Gunung Gajah untuk dijadikan ikon baru wisata daerah. Hal itu ia sampaikan dalam acara Coffee Morning di Pendopo Kabupaten Pemalang.
“Gunung Gajah bagus itu, harus dikembangkan. Seperti di negara Arab ada wisata serupa, Pemalang bisa menirunya,” ucapnya.
Sementara itu, Junaedi Petugas Tiket Wisata Gunung Gajah menjelaskan tempat wisata ini menawarkan pemandangan alam yang mempesona, dengan menawarkan keindahan alam serta keasrian hutan yang masih terjaga. Selain itu, tempat ini menyajikan banyak spot foto menarik, bahkan terdapat spot panjat tebing bagi wisatawan yang ingin merasakan pendakian, dengan jalur yang pendek serta tingkat kesulitan beragam bisa mencobanya di sini.
“Disini kita menawarkan tempat swafoto yang cukup banyak dan pemandangan alam dan jalur pendakian pendek dengan tingkat kesulitan beragam sampai harus menggunakan tali untuk sampai di atas puncak Gunung Gajah,” tuturnya.
Dari data pengelola, setiap akhir pekan Wisata Gunung Gajah pasti dipadati pengunjung wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Junaedi menuturkan kurang lebih ada 500 orang pengunjung yang datang saat akhir pekan, dengan tiket Rp 3 ribu per orang. Pihaknya berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan obyek wisata lokal daerah agar lebih dikembangkan ke depannya.
“Di sini biasanya dihari biasa pengunjung bisa 200 orang dan naik saat hari libur tiba. Namun, pandemi ini penjualan tiket menurun dratis hari biasa hanya ada 40-50 orang dan libur paling banyak 200 orang,” katanya. (fan/adf)