KUDUS, Joglo Jateng – SD Negeri 4 Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kudus, mulai menunjukkan perkembangan pesat dalam meraih prestasi. Sekolah ini berhasil meraih berbagai ajang perlombaan.
Di bawah kepemimpinan Djoko Mulyono, yang menjabat sebagai
Plt Kepala SD 4 Golantepus, Djoko Mulyono menyebutkan, sejak di bawah kepemimpinannya sejak awal 2024, sekolah ini berhasil menyabet 6 piala sepanjang September. Prestasi tersebut diperoleh dari lomba Jamran (2 piala), MAPSI (2 piala), dan FTBI (2 piala) tingkat kecamatan.
Ia menyampaikan, kunci kesuksesan ini terletak pada kekompakan seluruh tenaga pendidik di sekolah ini. Meski jumlah siswa yang terbatas menjadi tantangan, semangat dan antusiasme para siswa tetap tinggi.
“Saya melihat potensi para guru di sini dan mengerakkan mereka untuk melatih satu cabang lomba masing-masing. Prinsipnya, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” ujarnya Selasa (1/10/24).
Djoko menambahkan, dirinya mulai membenahi sistem koordinasi sekolah yang sempat kurang optimal. Meski masih harus membagi waktu. Karena dia merangkap memimpin dua sekolah. Djoko berkomitmen untuk terus mendukung prestasi siswa dan sekolah.
“Saya mulai merintis dari awal lagi. Sedikit demi sedikit memperbaiki dari kepemimpinan sebelumnya,” tambahnya.
Pembimbing lomba MAPSI, Khusnul Khotimah menjelaskan, persiapan untuk lomba dilakukan dengan cukup intensif. Meski hanya memiliki waktu dua minggu.
Ia akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan persiapan lomba di tahun mendatang. Termasuk menambah pelatihan untuk cabang tilawah dan khat kaligrafi.
“Persiapannya dilakukan di rumah karena keterbatasan waktu mengajar di sekolah. Meski begitu, kami berhasil meraih Juara 2 dan Juara 3 di beberapa cabang lomba MAPSI dan FTBI,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu siswa berprestasi, Naili Putri Sahal, yang meraih Juara 1 lomba ndagel ijen, merasa senang atas prestasinya. Siswa kelas 3 ini mengungkapkan, ia tidak merasa takut atau grogi saat mengikuti lomba. Dia juga menikmati setiap sesi latihan bersama guru pembimbing serta belajar mandiri di rumah.
Naili, yang merupakan peserta termuda dalam lomba tersebut, bertekad untuk terus mengikuti lomba. Selain itu, berusaha mencapai prestasi di tingkat kabupaten pada tahun mendatang. (cr3/fat)