PEMALANG, Joglo Jateng – 50 hari jelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Logistik atau perlengkapannya mulai berdatangan di Gudang KPU Kabupaten Pemalang. Semua barang yang datang ini rencananya akan tiba secara bertahap, di mana untuk kloter awal yang baru datang yaitu tinta, kabel tis, bilik, dan kotak suara.
Komisioner KPU Pemalang Bidang Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM , Agung Budi Nugroho menuturkan penerimaan logistik sudah dilakukan sejak akhir September lalu. Dari evaluasi Pemilu sebelumnya, KPU Pemalang telah melakukan pengecekan kebocoran atap, hama serangga, dan tikus hingga peralatan penunjang untuk memastikan logistik Pilkada Pemalang tetap aman hingga pencoblosan nanti.
“Evaluasi kemarin, kita sudah cek setiap sudut gudang. Walaupun masih menggunakan tempat yang sama, tetapi dari hasil evaluasi kita giatkan pengecekan terutama kebocoran, alhamdulillah sudah aman tidak ada bocor lagi,” ucapnya, Senin (7/10/24).
Agung menuturkan, logistik pertama kali datang pada 24 September dengan rincian tinta 4.614 botol, selanjutnya 1 Oktober lalu kabel tis 27.697 kabel. Berikutnya pada 2 Oktober lalu, KPU Pemalang menerima kiriman bilik suara yang berjumlah 7.450 bilik.
Pada 6 Oktober, pihaknya kembali menerima kiriman kekurangan bilik suara, sebab saat awal pengiriman masih kurang dan dilengkapi sekarang sebanyak 1.780 bilik. Selain bilik suara, KPU Pemalang pada hari yang sama (6/10) menerima kiriman kotak suara sebanyak 2.405 kotak dan kekurangannya sekitar 2.200 kotak.
Gudang penyimpanan KPU Pemalang terletak di dua tempat yaitu Jalan Kolonel Sugiono, Desa Banjardawa, Kecamatan Taman dan Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang. Agung mengungkapkan, rencana untuk pelipatan surat suara dan kotak suara akan intensif dilaksanakan pada akhir Oktober hingga November menjelang pencoblosan sudah selesai siap digunakan.
“Jumlahnya tentu tidak sebanyak kemarin, tetapi tetap harus hati-hati menjaganya. Proses lipat surat suara akan dilakukan setelah semua logistik terkumpul, sementara sampai saat ini baru setengah dari jumlah keseluruhan diterima oleh KPU Pemalang,” pungkasnya. (fan/abd)