KUDUS, Joglo Jateng – Sebanyak 98 peserta dari 9 kecamatan se Kabupaten Kudus bersaing dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ), Selasa (15/10/24). Agenda berlangsung di area Pendopo Kudus tersebut terdiri dari 7 cabang lomba.
Yaitu cabang tilawah anak putra-putri, cabang tilawah dewasa putra-putri, cabang tahfidz 10 juz putra-putri, cabang tahfidz 30 juz putra-putri. Lalu cabang tahfidz 1 juz dan tilawah putra-putri, cabang tahfidz 20 juz putra, cabang tahfidz 5 juz dan tilawah putra-putri dan cabang tahfidz 20 juz putra.
Asisten I Sekda Kudus, Adi Sadono menyebutkan, even ini tidak hanya ajang berkompetisi tetapi momen berharga untuk menunjukkan kecintaan pada Al quran. Pihaknya juga mengingatkan kepada para peserta bahwasnya menang kalah dalam perlombaan merupakan hal biasa.
“Tak hanya berlomba. Tetapi yang terpenting dalah semangat kita dalam mendalami dan mengamalkan Al quran dalam sehari hari,” ujarnya.
Melalui STQ ini merupakan upaya menggairahkan syiar Islam di Kudus. Dirinya juga mengajak agar manfaatkan kesempatan ini dengan memperkuat solidaritas dan persatuan serta menyebarkan nilai positif.
“Penilaian yang adil dan transparan adalah kunci menghasilkan pemenang yang layak dan kompeten. Mari kita buktikan Kudus bisa menjadi contoh pengamalan Alquran dalam sehari-hari,” tandasnya.
Kesra Sekda Kudus, Safi, menjelaskan, STQ ini digelar untuk meningkatkan kecintaan kitab suci Alquran sebagai pedoman hidup sekaligus membentuk generasi muda dan masyarakat berbudi luhur dan berakhlak alquran.
“Tak hanya itu, ajang ini merupakan momen menyemarakkan rangkaian hari santri dan mensyiarkan Islam di wilayah Kudus,” jelasnya.
Salah satu peserta delegasi Kecamatan Kota, Devina Evelyn Utomo, mengaku senang bisa ikut dalam ajang STQ. Setelah ia mengikuti seleksi di tingkat kecamatan pada 7 Oktober lalu, dirinya berhasil maju dalam cabang lomba tilawah anak.
“Harapannya bisa membawa juara. Karena selama ini sudah persiapan meskipun singkat. Mulai dari latihan nada tinggi, cengkok dan lain-lain,” ungkapnya. (cr1/fat)