JEPARA, Joglo Jateng– Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Tengah berlangsung meriah. Ratusan pelajar jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai daerah di Jawa Tengah tumplek blek menjadi satu di Gedung Wanita Jepara, Senin (15/10).
Pantauan Joglo Jateng, acara yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, riset, dan Teknologi ini dibuka dengan pementasan wayang kulit serta Tari Gambyong dari perwakilan pelajar Jepara. Para peserta dan tamu undangan tampak mengenakan seragam batik simbol daripada warisan budaya Indonesia.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Syarifuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan bahasa jawa, khususnya di Jawa Tengah. Menurutnya, bahasa Jawa termasuk bahasa yang dalam kondisi rentan, karena ada penurunan pemakaian, terutama oleh generasi muda. Banyak keluarga muda yang tidak lagi membiasakan bahasa jawa dalam percakapan sehari-hari.
“Selain di lingkungan keluarga, bahasa jawa juga mulai ditinggalkan di sekolah dan di lingkungan pergaulan lainnya. Kondisi ini yang menyebabkan penurunan pemakaian bahasa jawa secara signifikan,” ungkap Syarifuddin saat memberikan sambutan.
Sebagai instansi yang menangani bahasa dan sastra, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah merasa perlu melakukan tindakan penyelamatan akan turunnya pemakaian bahasa daerah. Langkah ini sejalan dengan trigatra badan pengembangan dan pembinaan bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.
“FTBI ini merupakan tindak lanjut program merdeka belajar terkait Revitalisasi Bahasa Daerah (MB-RBD). Di mana kegiatan ini menyasar pada generasi muda, terutama pelajar tingkatan SD dan SMP,” ungkapnya.
Adapun mata lomba yang diperlombakan di antaranya, membaca dan menulis aksara Jawa, mendongeng, berpidato, menulis cerkak, membaca geguritan, nembang macapat, dan komedi tunggal. Di mana semua lomba tersebut diucapkan dalam bahasa jawa. Untuk jenjang SMP dilaksanakan pada 15-17 Oktober 2024. Sedangkan, untuk jenjang SD pada 22-24 Oktober 2024.
Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah menginisiasi program daripada revitalisasi bahasa Jawa sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah. Ia menyampaikan, Jepara akan terus berkomitmen untuk melanjutkan upaya revitalisasi Bahasa daerah. (cr4/gih)