SEMARANG, Joglo Jateng – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang mendapatkan laporan awal dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah mengenai adanya dugaan kegiatan konsolidasi kades se-Kabupaten Kendal untuk memenangkan salah satu paslon di Graha Padma, Jalan Taman Anyelir L1 No.1, Kelurahan Jrakah, Kecamatan Tugu. Setelah ditindaklanjuti di lokasi, pihaknya tidak menemukan adanya kegiatan yang mengarah ke kampanye.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengukapkan setelah mengetahui tidak adanya kegiatan kampanye di Graha Padma, maka pihaknya tidak melakukan tindak lanjut secara preventif.
“Tidak ada temuan (kegiatan kampanye) karena kita hadir ke sana mereka pidato juga enggak mengarah ke mana-mana, sambutan juga tidak mengarah ke mana-mana. Jadi ya seperti kayak pertemuan biasa,” ucapnya saat dihubungi Joglo Jateng, Selasa (22/10/24).
Ia menyampaikan, tujuan diadakannya acara ini sekedar konsolidasi silahturahmi yang dihadiri 200-an kades se Kabupaten Kendal. Menurut pemantauan Bawaslu Kota Semarang, tampak tidak ada bahan kampanye yang terpasang di ruangan tertutup itu.
“Alat peraga kampanye juga enggak, backdrop juga nggak ada, tidak ada bunyi-bunyi yang kaitannya dengan pemilihan gubernur gitu,” jelasnya.
Meski begitu, kata Arief, acara itu berlangsung sangat singkat yaitu durasi 30 menit dan hanya diisi oleh dua kali sambutan, salah satunya dari penyelenggara acara.
“Karena itu kan bubar (acara sudah selesai) ya. Jadi itu mungkin kegiatan berlangsung cukup lama, tapi karena kehadiran kami, enggak tahunya, mereka akhirnya mempersingkat kegiatan dan membubarkan diri, posisinya begitu,” ungkapnya.
Usai acara itu dibubarkan, dirinya sempat menanyakan agenda resmi ke salah satu peserta. Namun, rata-rata mereka mengaku tidak tahu pasti acara apa itu. “Kalau konfirmasinya panitia karena ada kehadiran kami, kemudian mereka bilang kalau yang bersangkutan menyatakan untuk tidak hadir,” pungkasnya. (int/gih)