KUDUS, Joglo Jateng – IAIN Kudus memberangkatkan lima mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), yang akan mengikuti program ITHLA Abroad dan ITHLA Mengajar. Lima mahasiswa itu akan menjadi delegasi Indonesia dalam program yang diselenggarakan Ittihadu Thullabah al-Lughah al-Arabiyah bi Indonesia (ITHLA), persatuan mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia.
Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrahman Kasdi berharap, program ITHLA mampu mempererat hubungan internasional antara negara-negara Asia Tenggara, terutama dalam pendidikan Bahasa Arab. Pihaknya juga mengaku bangga dan berharap para mahasiswa dapat menjadi duta terbaik bagi Indonesia dan IAIN Kudus.
“Aplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah. Jadikan kesempatan ini sebagai momentum memperluas wawasan, serta memperkuat hubungan internasional, khususnya dalam bidang pendidikan Bahasa Arab,” ujarnya, Selasa (22/10/24).
Menurutnya, ini memiliki nilai penting dalam pengembangan kemampuan mahasiswa, baik dari segi akademik maupun soft skill. Seperti kepemimpinan, komunikasi antar budaya dan kerja sama internasional.
“Kesempatan ini menunjukkan mahasiswa IAIN Kudus yang mayoritas adalah santri, mampu bersaing dan berkontribusi di kancah nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Adri Efferi mengatakan, pengalaman ini akan berdampak besar bagi pengiriman delegasi di masa mendatang. “Jika mereka bisa memberikan citra positif bagi kampus, Insyaallah akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Jaga kesehatan, ikuti dengan baik, karena ini bekal bagi masa depan dan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan terulang lagi,” tuturnya.
Sedangkan, salah satu perwakilan delegasi ITHLA, Muhammad Lutfi Syarif mengaku bangga dapat berpartisipasi. Sekaligus merasa sangat bersyukur dan bersemangat karena mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ITHLA Abroad di Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Ini akan berlangsung dari 26 Oktober hingga 18 November 2024. Kami bertekad memberikan yang terbaik, tidak hanya bagi diri kami sendiri, tetapi juga untuk mengharumkan nama IAIN Kudus dan Indonesia di kancah internasional,” paparnya.(hms/sam)