63 SMA se-Jawa Tengah Ikuti Gelar Karya Sekolah Adipangastuti

SUASANA: Stand di Gelar Karya Sekolah Adipangastuti di SMAN 1 Semarang, Kamis (24/10/24). (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEJAK diinisiasi oleh Solo Bersimfoni pada tahun 2019, 63 SMA se-Jawa Tengah telah tergabung dalam Program Sekolah Adipangastuti hingga tahun ini. Kamis (24/10/24), puluhan SMA di Jawa Tengah mengikuti Gelar Karya Program Sekolah Adipangastuti di SMAN 1 Semarang.

Direktur Eksekutif Solo Bersimfoni, M. Farid Sunarto menyebut, gelar karya ini merupakan apresiasi dari Solo Bersimfoni kepada sekolah-sekolah yang telah menerapkan nilai-nilai Adipangastuti. Mereka menampilkan berbagai karya, mulai dari penampilan kebudayaan, kesenian hingga pameran.

“Program Sekolah Adipangastuti ini bertujuan untuk membangun toleransi dan pendamaian dengan membangun nasionalisme kebangsaan menggunakan nilai-nilai budaya lokal,” ungkap Farid usai kegiatan.

Ia melanjutkan, Program Sekolah Adipangastuti berlandaskan pada kebijakan Kemendikbud Ristek. Khususnya Puspeka dalam pembentukan karakter Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PS).

Dalam penerapannya, lanjut Farid, Sekolah Adipangastuti menerapkan sifat-sifat toleran berbasis budaya Hasthalaku yang terdiri dari delapan nilai perilaku budaya lokal. Yakni gotong royong, guyub rukun, grapyak semanok, lembah manah, ewuh pekewuh, pangerten, andhap asor dan tepe selira.

“Untuk tema tiap sekolah berbeda-beda, antara lain bangunlah jiwa raganya, bhinneka tunggal ika, kearifan lokal,” bebernya.

Ia pun berharap, program Sekolah Adipangastuti bisa menjadi contoh praktik baik dan bisa mempengaruhi sekolah lain.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah menyebut, tindak kekerasan di satuan pendidikan semakin bervariasi. Terlebih dampak dari adanya sosial media.

Sehingga, ke-63 SMA yang tergabung dalam Sekolah Adipangastuti telah mendapat pembekalan materi. Salah satunya adaptif terhadap perubahan tersebut.

“Maka kita harus gerak sama mengatasinya sekaligus edukasi kepada semuanya, 63 sekolah ini semoga bisa imbaskan sekokah lain,” katanya.

Uswatun pun berharap, melalui Sekolah Adipangastuti, sekolah-sekolah yang ada di Jawa Tengah semakin terbuka wawasannya. Utamanya terkait keberagaman yang akan memunculkan sebuah harmoni dan keindahan untuk membangun toleransi dan perdamaian. (luk/adf)