Pilketos SMA 1 Bae Angkat Tema Busana Adat

SIMBOLIS: Ketiga pasangan calon ketua OSIS SMAN 1 Bae nampak kompak memakai busana adat untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dalam pilketos yang diikuti seluruh siswa, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng –  Pemilihan ketua OSIS SMA N 1 Bae mengambil tema busana adat. Kegiatan yang diikuti tiga pasangan calon ketua OSIS tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan P5 bertema demokrasi.

Koordinator P5 Suara Demokrasi, Adelina Ryan Candra menjelaskan, pelaksanaan gelar karya ini berlangsung selama tiga pekan. Yaitu persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Sebelum dilaksanakannya pemilihan secara langsung, panitia pemilu yang terdiri siswa kelas 11 melakukan pendataan jumlah DPT atau yang berhak memilih.

Selain itu, sebelum pelaksanaan gelar karya panitia pemilu juga melakukan pengecekan pemeriksaan administrasi. Mulai dari berita acara, surat pencoblosan, surat tugas serta berkas lainnya.

Pemkab Demak
Baca juga:  An Nawa Pustaka Miliki Beragam Inovasi untuk Tingkatkan Literasi

“Pilketos ini berlangsung layaknya pemilihan kepala daerah. Ada panitia KPPS, ada petugas keamanan dan para calon. Mereka khususnya para calon juga memiliki tema sendiri. Yaitu memakai busana adat sebagai upaya pengenalan dan wujud rasa bangga terhadap budaya Indonesia,” jelasnya.

Harapannya setelah terpilihnya pasangan ketua OSIS SMAN 1 Bae yang baru dapat membawa semangat dan inovasi dalam memimpin. Tentu dengan melibatkan siswa dalam memperarat kebersamaan seluruh warga sekolah.

“Tak lupa juga mewujudkan program unggul bermanfaat dan mendukung perkembangan positif sekolah ke depannya,” harapnya.

Baca juga:  SDN 2 Panggang Komitmen Wujudkan Kebersihan Lingkungan
HITUNG: Panitia sedang menunjukkan surat suara yang telah dicoblos dalam pemilihan ketua OSIS SMA N 1 Bae, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

Sementara itu, Ketua MPK 2024-2025, Ahmad Fahmi Shidqi menambahkan, pilketos ini sekaligus mempresentasikan selayaknya pemilu di Indonesia. Yang terdiri dari petugas TPS, KPPS hingga petugas pengamanan.

“Semuanya memakai pakaian bertema. Tak hanya tiga pasangan calon yang memakai baju adat. Termasuk petugas keamanan yang memakai baju profesi linmas atau bahkan seragam kepolisian dan seragam bhayangkari,” imbuhnya.

Ia menilai pemakaian baju adat oleh para pasangan calon tersebut melambangkan Ketua dan Wakil OSIS sebagai teladan. Mereka mampu mempresentasikan kekayaan Indonesia dan melambangkan kehormatan karena paslon ini merupakan orang-orang hormat dan terpilih. Apalagi para paslon telah melalui berbagai tahapan seleksi. Termasuk memberikan penamilan terbaiknya. Mulai dari PBB dan tarian paskibraka, karate dan puisi hingga menyanyi.

Baca juga:  Sistem Zonasi Jadikan SMP N 1 Raih Prestasi di Berbagai Bidang

“Harapannya ketua dan wakil yang terpilih adalah mereka yang memiliki kualitas dan kinerja tinggi. Sehingga bisa meningkat dari tahun sebelumnya serta ada inovasi baru bisa berkembang lebih baik,” harapnya.  (cr1/fat)