KUDUS, Joglo Jateng – Dalam upaya meningkatkan kesadaran politik di kalangan mahasiswa, Gerakan Nyalakan Kudus menggelar nonton bareng film Pesta Oligarki, belum lama ini. Acara ini dihadiri oleh 30 an mahasiswa dari IAIN, UMK dan UMKU, yang sangat antusias mengikuti pemutaran film yang mengangkat isu-isu penting dalam politik Indonesia itu.
Penggerak dari Gerakan Nyalakan Kudus Dhiyya menyatakan, tujuan gelaran itu adalah untuk menggugah kesadaran mahasiswa tentang kondisi politik yang terjadi di tanah air. “Kami ingin mahasiswa Kudus lebih melek politik dan tidak hanya menjadi penonton. Sebagai agen perubahan, mereka harus berkontribusi nyata terhadap masyarakat,” ujarnya, belum lama ini.
Lebih lanjut, Film Pesta Oligarki sendiri merupakan karya terbaru dari Watch Dog yang telah ditayangkan di berbagai daerah. Melalui film ini, penonton diharapkan dapat memahami kompleksitas masalah politik dan oligarki yang ada.
“Acara ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan berpikir kritis tentang apa yang sedang terjadi di Indonesia,” tuturnya.
Menurutnya, eskalasi pergerakan mahasiswa di Kudus dinilai semakin meningkat, terutama setelah aksi serentak peringatan darurat di berbagai kota pada 22 Oktober 2024. Dhiyya menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam isu-isu lokal, seperti konflik warga Punden Rejo di Pati.
“Kami berharap mahasiswa Kudus bisa turun ke jalan dan berkontribusi dalam perlawanan warga tanpa menunggu aksi berskala nasional,” pungkasnya.
Nobar ini juga merupakan bagian dari program rutin Gerakan Nyalakan Kudus, yang meliputi lapak buku baca gratis di alun-alun dan lokasi lainnya setiap akhir pekan. Dengan acara ini, diharapkan mahasiswa Kudus tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga berani mengambil tindakan untuk memajukan masyarakat.(ara/sam)