Membanggakan! Tim Robotik SMAN 4 Semarang Sabet Juara 2 Kompetisi Nasional Maze Solving

UNJUK PRESTASI: Ketua Tim Robotik Emerick Yusuf Kurniawan (15) bersama anggota tim Dzaki aguztian Pramadhani (16) dan Fachri Eriansyah (15) usai memenangkan Juara 2 Kejuaraan Nasional Robotik Kategori Maze Solving Universitas Sanata Dharma 2024, belum lama ini. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Tim Robotik asal SMAN 4 Semarang yang terdiri dari Emerick Yusuf Kurniawan (15), Dzaki aguztian Pramadhani (16), dan Fachri Eriansyah (15) baru saja mengharumkan nama sekolah dengan meraih juara 2 Kejuaraan Nasional kategori Maze Solving 2024. Ajang kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada 20 Oktober lalu.

Ketua tim Robotik, Emerick Yusuf Kurniawan (15) mengaku senang karena timnya berhasil mendapatkan juara 2 dalam kompetisi tingkat nasional. Terlebih lagi, ini merupakan kali pertamanya mereka mengikuti lomba robotik, yang mana saingannya berasal dari dalam maupun luar pulau Jawa.

Baca juga:  Poltekkes Kemenkes Semarang Adakan Kegiatan Pemberdayaan Kader dan Keluarga untuk Penanganan Emergency Stroke

“Saya kan di sini sebagai pilotnya (ketua tim), tapi malah saya yang deg-degan saat ikut lomba ini,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Selasa (29/10/24).

Pemkab Demak

Adapun proses tahapan sebelum mengikuti lomba ini, di antaranya, membuat tim robotik, mendaftar lomba, dan langsung mengikuti proses latihan. “Dibimbing langsung oleh alumni yang dulunya pernah menjuarai lomba robotik tingkat internasional selama dua minggu,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Semarang, Wiwin Sri Winarni memberikan apresiasi terhadap tim robotik memenangkan juara 2 tingkat nasional. Dirinya cukup kagum karena ketiga siswa itu merupakan siswa yang baru saja duduk dibangku kelas 10, namun sudah mencetak prestasi yang membanggakan.

Baca juga:  Kesbangpol Jateng Minta RT Awasi Pendatang yang tak Mau Berbaur

“Robotik ini merupakan ekstrakurikuler baru di SMAN 4 semarang, karena kita melihat perkembangan IT. Sehingga kami berupaya mengembangkan potensi anak di bidang IT yang dilaksanakan secara rutin di luar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),” ungkapnya.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, kata Wiwin, anak-anak dilatih mulai dari mendesain, merakit untuk robot yang digunakan untuk kompetisi maupun untuk inovasi. Misalnya, robot pembersih sampah, air wudhu, dan masih banyak lagi.

“Jadi robot untuk kompetisi itu memang disiapkan khusus. Selain pendampingnya dari guru sekolah, kita juga bekerjasama dengan lembaga kemitraan yang berkecimpung di bidang robotik, serta perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan,” terangnya.

Baca juga:  Pasca Dilantik, Foto Prabowo-Gibran Laku 600 Pasang

Setelah membuka ekstrakurikuler ini, lanjutnya, banyak sekali prestasi yang dihasilkan oleh anak-anak mulai dari nasional hingga internasional. Ke depan, dirinya berharap, anak-anak yang menang dalam kompetisi robotik ini, bisa mengimplementasikan inovasi ini ke dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu untuk pembelajaran, maupun hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan sosial. (int/gih)