KUDUS, Joglo Jateng – Teater Silo Glagah Waru sukses menggelar pementasan bertema “Tobu’at di Hotel Oh’yo” di Taman Padhang Mbulan, Desa Wates, Kecamatan Undaan, Minggu (27/10). Drama ini, dijelaskan oleh Teater 15 dengan pimpinan produksi Eko Supriyanto.
Eko menceritakan, pementasan ini menampilkan kisah Surti, seorang gadis desa yang mengadu nasib ke Jakarta. Meski menghadapi tentangan dari ayahnya yang khawatir akan nasib anak perempuannya di kota besar.
“Cerita bermula dengan latar belakang keluarga Surti yang berkonflik. Kakak laki-lakinya, yang sebelumnya pergi ke Jakarta, mengalami kecanduan narkoba, sehingga ayah Surti merasa khawatir jika putrinya akan menghadapi nasib serupa. Namun, Surti tetap bertekad pergi ke Jakarta, ingin melepaskan diri dari kehidupan desa dengan pendapatan yang minim,” jelasnya.
Selanjutnya, di Jakarta, Surti bekerja di Hotel Oh’yo, milik seorang bos bernama Toni. Namun, pergaulannya di kota besar berujung tragis ketika Surti terkena HIV/AIDS. Dalam cerita ini, interaksi dengan para tukang ojek yang sering bercanda dengan guyonan khas menjadi selingan komedi, yang berhasil menghibur penonton.
Tragisnya, di akhir cerita, Surti memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tak sanggup menanggung penyakit dan beban emosionalnya. Hotel Oh’yo pun ditutup, dan bos Toni akhirnya dipenjara.
“Melalui kisah Surti, drama ini menyampaikan pesan moral agar generasi muda berhati-hati dalam pergaulan dan menjaga akhlak, terutama saat merantau ke kota besar,” ungkapnya.
Pementasan ini melibatkan 12 aktor dan dipersembahkan atas kerja sama Teater 15 dan Djarum, yang turut mendukung kesenian dan edukasi masyarakat melalui drama yang penuh pesan moral. (cr3/fat)