SEMARANG, Joglo Jateng – Program Pascasarjana S2 PBSI UPGRIS menggelar panggung sastra, dalam rangka memperingati bulan bahasa, belum lama ini. Hal ini bertujuan untuk terus mengingat peran bahasa dalam peradaban manusia.
Rektor UPGRIS Dr. Sri Suciati turut tampil dalam acara tersebut. Dengan membacakan sebuah cerpen berjudul Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, karya Seno Gumira Ajidarma. “Cerpen ini memiliki kekuatan di sisi cerita maupun bahasa. Bikin gregetan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Harjito menyampaikan, bahasa adalah perangkat penting dalam hidup manusia. Bagaimana bahasa digunakan menunjukkan perspektif berpikir manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa yang tampil di berbagai media akan turut membentuk karakter manusia.
“Ketika kita melihat gawai, di sana segala bentuk macam cara berbahasa tersaji melalui medsos. Jika kita tidak jeli, maka hal itu akan memengaruhi cara berpikir manusia,” katanya, belum lama ini.
Untuk itu, kesadaran mempelajari bahasa harus ditanamkan sejak dini. Khususnya dalam komunikasi verbal yang dilakukan sehari-hari. “Seluruh komunikasi verbal kita sehari-hari selalu berisi unsur bahasa sebagai alat komunikasi. Untuk itu, pada momen Bulan Bahasa inilah saatnya kita tergerak mendayagunakan bahasa secara lebih maksimal,” tegasnya.
Sedangkan, Ketua Program Studi S2 PBSI, Dr. Nazla Maharani Umaya menjelaskan, pentingnya menjadikan peringatan Bulan Bahasa sebagai momen untuk terus mengingat peran bahasa dalam peradaban manusia.
“Melalui acara ini, kita ingin melihat potensi bahasa dalam berbagai ruang eksplorasinya. Membaca puisi, musikalisasi puisi, hingga pembacaan cerita di depan publik, adalah cara menunjukkan bahasa punya jangkauan yang lebih luas, tidak sekadar sebagai alat komunikasi,” ucapnya.
Tidak mau ketinggalan, gelaran ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh UKM KIAS, Teater Gema, Fitriyani (penulis), Ibrahim (mahasiswa S2), Teguh Satriyo (alumnus) dan pertunjukan musik kolaborasi Art Fazil dan Yabes Melapa.(luk/sam)