SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menerima keluhan dari pihak sekolah bahwa server Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 tahap pertama tidak lancar. Kendala itu dialami langsung oleh semua sekolah yang terjadwal untuk mengikuti ujian tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan mengaku bahwa kendala teknis itu memang menghambat proses pelaksanaan ANBK yang dilaksanakan empat hari mulai Senin (28/10) hingga Kamis (31/10). Sehingga, pihaknya telah melaporkan soal keluhan itu kepada pihak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“ANBK itu kan pakai website dan servernya dari Kementrian, sehingga soal server kami sudah sampaikan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, agar nanti waktu pelaksanaan tahap kedua lebih dijaga dan ditingkatkan kembali, sehingga koneksinya tidak terhambat,” ucapnya saat dihubungi Joglo Jateng, belum lama ini.
Selain soal server yang tidak lancar, kata Aji, adanya sejumlah sekolah yang terpaksa pindah ke sekolah lain lantaran adanya informasi pemadaman listrik dari PLN saat ujian berlangsung. Meski begitu, pihaknya sudah menembusi yang bersangkutan agar pemadaman itu tidak jadi dilaksanakan.
“Akan tetapi ada kendala teknis yang belum diantisipasi di beberapa sekolah jadi lebih banyak listriknya tidak kuat karena waktu ANBK, ada alat elektronik yang dinyalakan, sehingga (aliran listrik) tidak kuat,” jelasnya.
Walaupun kendala teknis itu diakui cukup mengganggu, namun hal itu tidak sampai menghambat ANBK secara keseluruhan, sehingga tetap bisa berlanjut sampai selesai.
Di sisi lain, ia menyampaikan, banyaknya sekolah yang masih kekurangan laptop atau komputer. Dalam hal ini, pihak sekolah terpaksa pinjam sarpras itu dari sekolah lain bahkan pinjam dari gurunya dalam pelaksanaan ANBK 2024.
“Untuk saat kami memang belum bisa memenuhi semua kebutuhan karena memang anggaran terbatas dan kami harus berbagi prioritas. Misalnya rehabilitasi bangunan yang rusak, pengadaan yang sifatnya urgent,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya akan berusaha secara bertahap guna memenuhi kebutuhan pengadaan sarpras, khususnya laptop dan komputer di tiap sekolah. “Sebenarnya laptop itu bisa dibeli menggunakan dana BOS. Tergantung masing-masing sekolah terkait prioritasnya mana yang lebih penting,” bebernya.
Sebagai informasi, pelaksanaan ANBK 2024 tingkat SD tahap kedua akan dilaksanakan selama empat hari. Yakni pada Senin (4/11) hingga Kamis (7/11) mendatang. Dirinya berharap, pada pelaksanaan ANBK 2024 tingkat SD untuk tahap kedua, tidak ada hambatan teknis.
“Sehingga anak-anak bisa lebih fokus untuk menghadapi ANBK dan harapannya rapor pendidikan Kota Semarang semakin meningkat,” katantya. (int/gih)