SEMARANG, Joglo Jateng – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso, menawarkan program sekolah gratis untuk jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat. Hal itu baik sekolah negeri maupun swasta.
“Kami punya program pendidikan gratis SD, SMP negeri swasta, MI, MTs, semua akan kamI gratiskan, dan akan ada banyak beasiswa di semua tingkatan,” kata Yoyok saat debat perdana pasangan calon di Semarang, Jumat (1/11) malam.
Yoyok juga menjanjikan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru beserta tenaga kependidikan sebagai upaya untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pasangan yang diusung Koalisi Semarang Maju Bermartabat tersebut optimistis menggratiskan siswa bersekolah mulai jenjang TK, SD, hingga SMP sederajat.
Akses pendidikan gratis itu akan mewujudkan alokasi 20 persen dari APBD Kota Semarang, kata dia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
“APBD Semarang ini Rp5,8 triliun, dengan anggaran 20 persen artinya sekitar Rp1,2 triliun, kami optimistis penempatan anggaran pendidikan pada tempatnya akan mampu memenuhi sekolah gratis untuk semuanya. Jadi di sini masalah optimisme,” kata mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS itu mengatakan bahwa program sekolah gratis tersebut tercakup dalam visi kepemimpinan mereka berdua dalam Hasta Karya, yakni “Semarang Pinter lan Sehat”. Dia menyatakan bersama pasangannya, Joko Santoso akan mampu mewujudkan komitmen tersebut dengan mengedepankan urusan pendidikan pada prioritas pertama di kepemimpinannya kelak.
Bahkan, Yoyok optimistis akan mengungguli kota lainnya dengan mengacu pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang sempat berada di urutan keempat di bawah Kota Surakarta, Kota Bandung, dan Kota Bogor. (ara/gih)