KUDUS, Joglo Jateng – Desa Gondangmanis, Kabupaten Kudus, resmi dikukuhkan sebagai Desa Siaga Tuberkulosis pertama di Jawa Tengah. Penetapan ini diresmikan oleh Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie, sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan penanggulangan kasus TBC yang kian meningkat.
Dengan adanya kolaborasi besar-besaran antara pemerintah daerah, rumah sakit, dan dukungan dari pihak swasta melalui CSR, Kudus siap menghadapi target eliminasi TBC pada 2028. Pj Bupati Kudus menyampaikan pentingnya gotong-royong dalam upaya ini.
Ini adalah komitmen bersama yang membutuhkan dukungan penuh. Ia berharap Desa Gondangmanis dapat menjadi contoh praktik baik yang bisa direplikasi di desa-desa lainnya di Kudus dan sekitarnya.
“Dengan jumlah kasus TBC yang mencapai lebih dari satu juta di 2024, Kudus tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan RS negeri, swasta, dan pihak lain adalah kunci untuk menuntaskan kasus ini,” ujarnya.
Program Desa Siaga Tuberkulosis ini akan mengadakan berbagai kegiatan pencegahan dan deteksi dini. Termasuk melalui screening aktif bagi kelompok berisiko.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi menambahkan, dengan adanya kolaborasi, memungkinkan bisa melakukan deteksi dini dan pencegahan. “Screening aktif akan kita lakukan. Terutama di kelompok yang rentan. Sehingga tidak menunggu mereka datang, tetapi kita yang mendeteksi,” tuturnya.
Sebagai bentuk komitmen, Desa Gondangmanis telah menjadwalkan kegiatan skrining pada Senin (11/11) untuk sekitar 100 warga. Program ini didanai dari alokasi dana desa.
Kepala Desa Gondangmanis, Susanto menyatakan, langkah ini menjadi tahap awal dalam upaya serius menanggulangi TBC. “Setelah peluncuran ini, kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan menggunakan dana desa untuk sosialisasi. Kami berharap kegiatan ini membawa dampak yang nyata dalam kesehatan masyarakat,” harapnya.
Dengan dikukuhkannya Desa Gondangmanis sebagai Desa Siaga Tuberkulosis, Pemkab Kudus berharap dapat membangun kesadaran dan penanganan TBC yang lebih baik. Serta mendorong desa-desa lainnya untuk mengikuti langkah serupa dalam mendukung target eliminasi TBC. (cr3/fat)