KUDUS, Joglo Jateng – Museum Jenang, Kudus menjadi salah satu destinasi wisata unggulang di wilayah tersebut. Terutama di kalangan pelajar dan keluarga.
Kepala Museum Jenang, Hesti Tri Hartanto mengungkapkan, mayoritas pengunjung museum berasal dari kalangan lembaga pendidikan. Hal ini menjadikan museum sebagai objek edukasi untuk mengenalkan sejarah jenang, makanan khas daerah tersebut.
Hesti mengungkapkan, selama beberapa bulan terakhir, pengunjung museum mengalami peningkatan. Dengan banyaknya pengunjung dari lembaga-lembaga sekolah dan rombongan pengunjung yang berziarah.
“Menjelang akhir tahun, kami memang selalu mengalami lonjakan pengunjung. Terutama pada liburan sekolah, lebaran, dan periode mudik. Ini menjadi momentum yang sangat dinantikan oleh kami,” ujarnya.
Sebagai upaya menarik lebih banyak pengunjung, Museum Jenang memperkenalkan beberapa koleksi baru. Seperti koleksi kaligrafi 3D dan kartu perpustakaan asli milik Gus Dur saat berada di Bagdad. Barang ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik museum bagi pengunjung. Terutama yang tertarik dengan aspek sejarah dan budaya.
Pihaknya juga menyebutkan, Museum Jenang berada di bawah pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang utin mencatat jumlah pengunjung untuk evaluasi dan pengembangan. Meskipun kunjungan pada hari biasa fluktuatif, Hesti tetap gencar melakukan promosi. Baik melalui lembaga pendidikan maupun biro perjalanan wisata.
Untuk semakin memanjakan pengunjung, Museum Jenang juga menawarkan berbagai promo menarik. Dalam tiga tahun terakhir, pihaknya selalu memberikan inovasi layanan bagi pengunjung. Terutama saat event besar seperti Hari Jadi Kota Kudus.
Untuk pengunjung yang datang pada periode tersebut, terdapat diskon hingga 50 persen untuk tiket masuk museum. Kemudian ada diskon 4,75 persen untuk produk jenang khas Kudus.
“Kami sangat fleksibel dan responsif terhadap kondisi pasar. Ke depan, kami juga akan mengadakan promo-promo spesial menjelang akhir tahun untuk menarik lebih banyak wisatawan,” ungkapnya. (cr6/fat)