SEMARANG, Joglo Jateng – Perpustakaan daerah (Perpusda) Provinsi Jawa Tengah resmi miliki area baca baru dan ruang audio visual sejak 37 tahun berdiri. Area baru ini berada di lantai 2 gedung utama Perpusda Jateng.
Adapun luas perpustakaan ini bertambah sekitar 1.175 meter persegi. Sehingga kini bangunan Perpusda Jateng miliki luas 4.175 meter persegi.
“Gedung perpustakaan ini sudah 37 tahun umurnya, baru kali ini dilakukan pembangunan perluasan,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Defrancisco Dasilva Tavares usai peresmian, Senin (4/11/24).
Frans, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pembangunan ini menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 dari Perpusnas RI. Juga dana pendamping dari APBD sejumlah Rp 2 miliar.
“Karena itu lelang kita hanya bisa mengoptimalkan sejumlah Rp 1,7 miliar untuk pembangunan jembatan penyeberanngan orang (JPO), ditambah interior, mebeler dan sebagainya,” ujarnya.
Pihaknya mengaku bakal mengoptimalkan sisa anggaran yang ada. Salah satunya dengan rencanan pembangunan kafe di rooftop Perpusda Jateng. Sehingga para pengunjung bisa lebih nyaman dan santai.
“Kami dalam mengoptimalkan anggaran yanga ada salah satunya di atas lantai ini (rooftop) mencoba membuat kafe. Saat ini sudah kami buat tangga sebagai akses menuju ke atas. Tahun 2025 kuta optimalkan supaya ada tamannya, jadi orang bisa membaca, ngopi sambil santai,” bebernya.
Hadir langsung meresmikan, Penjabat (Pj) Nana Sudjana. Ia berharap dengan adanya area baru ini bisa menambah tingkat baca di Pemprov Jateng. Terlebih Jateng menjadi provinsi dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) nomor dua di Indonesia setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Harapannya masyarakat Jateng bisa lebih nyaman ketika membaca di Perpusda. Sehingga capaian tingkat baca kita bisa terus dipertahankan dan bisa terus meningkat,” harapnya. (luk/adf)