Kudus  

Puasa dan Doa Orang Tua, Kunci Sukses Dzakiy Meraih Juara Ndagel Ijen

JUARA: Dzakiy Kasyafani, siswa SMP 1 Gebog usai mengikuti lomba Ndagel Ijen dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Siswa SMP 1 Gebog, Dzakiy Kasyafani, berhasil meraih juara harapan 2 cabang lomba ndagel ijen dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Jawa Tengah, belum lama ini. Kejuaraannya itu tak lepas dari usaha serta doa dari orang tua. Bahkan, Dzakiy dan sang ibu memiliki kebiasaan puasa sebelum mengikuti perlombaan.

Kepala SMP 1 Gebog, Endang Siwi Ekoati mengungkapkan rasa bangganya terhadap siswanya itu. Menurutnya, skill yang dimiliki Dzakiy telah terbentuk melalui proses panjang.

“Kejuaraan yang sering diraihnya tak didapat secara instan. Selain ia merupakan anak yang pemberani dan percaya diri, Dzakiy salah satu siswa yang sangat bersungguh-sungguh,” ungkapnya kepada Joglo Jateng.

Baca juga:  Program PENA Jadi Solusi Atasi Kemiskinan Ekstrem

Dikatakannya, dalam perlombaan berbahasa Jawa siswa harus memiliki logat berbahasa yang sesuai. Dan hal itu tidak terbentuk instan melainkan harus menjadi kebiasaan.

“Kurangnya memang dibagian penguasaan logat Jawa. Saya rutin mengecek penampilannya sebelum lomba lalu ketika ada yang harus diperbaiki Dzakiy antusias melakukannya,” kata Endang.

Pihaknya juga selalu menargetkan jika mengikuti ajang lomba siswa-siswinya harus memiliki target juara. Terlepas seperti apa hasilnya.

“Harapannya ke depan agenda tahunan ini kita siapkan para peserta lebih baik lagi jauh sebelumnya. Dengan menambah bibit yang fokus memiliki talenta berbahasa Jawa,” ujarnya.

Baca juga:  Generasi Muda Kawasan Muria Diajak Lestarikan Kebudayaan Lokal

Sementara itu, Dzakiy Kasyafani, menyampaikan, jika dirinya dan sang ibu memiliki kebiasaan berpuasa sebelum mengikuti lomba dengan tujuan membersihkan diri agar dipermudah. Sang ayah Hasyim Abdul Ghofur dan Ibu Nur Aini juga sering memberi pesan agar tampil dengan maksimal.

“Mereka tidak menuntut menang. Yang penting berdoa dan tampil maksimal,” ungkapnya.

Selama latihan Dzakiya mengaku belajar banyak hal. Baik intonasi, gerakan, punchline dan penguasaan materi. Tak hanya ndagel ijen, Dzakiy juga pernah meraih juara 2 Pantomim Kabupaten, juara 1 Pantomim Kabupaten, juara 1 Ndagel Ijen Kabupaten.

Baca juga:  DKK Kudus Sampaikan Tahapan Cek Kesehatan Haji

“Intinya kalau lomba harus juara dan bersungguh-sungguh. Dan jangan pernah malas dan latihan dan belajar,” ungkapnya. (cr1/fat)