SEMARANG, Joglo Jateng – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang meluluskan sebanyak tiga pemain tim nasional dalam Wisuda Unwahas ke-42 di Aula Kampus Unwahas. Ketiga wisudawan itu terdiri dari Wahyu Prasetyo, Komaruddin, dan Muhammad Ridwan.
Kepala Biro AAK Unwahas, Inawati mengukapkan, selain ketiga atlet dari tim nasional, ada juga pesepak bola Joko Ribowo yang turut diwisuda bersama 943 orang pada tahun ini.
“Kami bersyukur jumlah wisuda kali ini sangat meningkat, sehingga kami bagi menjadi dua sesi agar jalannya wisuda dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, Selasa (5/11/24).
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unwahas Dr. Andi Purwono, S.IP., M.Si melaporkan jumlah lulusan Unwahas hingga periode ini mencapai 20.789 lulusan. Jumlah tersebut terdiri dari 16.042 program S1, 1.766 program S2, 15 program S3, 1.453 program Apoteker, 85 program Doktor, 1.006 program D2 dan D3 serta 473 program Akta IV.
“Lulusan Unwahas tersebut sekarang tersebar di seluruh dunia dengan profesi diberbagai bidang antara lain guru, dosen, PNS, apoteker, doktor, pengusaha, pengacara, politisi dan lain-lain,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada wisudawan terbaik pada tiap program studi yang memiliki IPK terbaik. Salah satu wisudawati yang mendapatkan hadiah yaitu Soimah Lailah dari Magister Program Studi Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3.99.
“Harus mempunyai sifat optimis, tidak hanya S1 tetapi insyallah akan terus berkembang bukan hanya S2 atau S3 tapi insyallah akan berkembang,” ungkapnya.
Dirinya menyakini, Unwahas bisa menjadi Universitas yang unggul baik di nasional maupun internasional. Sehingga diperlukan kerjasama dari seluruh lapisan termasuk lulusan dari Unwahas itu sendiri. Sebagai informasi, Unwahas memiliki sedikitnya 15 negara asal mahasiswa asing yang telah turut mengemban pendidikan di Unwahas.
Di sisi lain, Rektor Unwahas, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA, berpesan agar seluruh wisudawan selalu bisa memegang tiga kata filosofis Jawa. Yakni, ‘Teken’ atau pedoman hidup, ‘Tekun’, dan ‘Tekan’ atau sampai pada tujuan yang dituju. Hal tersebut sebagai tips untuk wisudawan meraih masa depan yang gemilang. (int/gih)