SEMARANG, Joglo Jateng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang kembali segera menggelar debat kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) 2024 pada Jumat (8/11/2024) mendatang. Acara tersebut dimulai pada pukul 19.00 WIB di Hotel Patra Semarang & Convention dan disiarkan langsung oleh TATV.
Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini mengukapkan tema debat yang akan diangkat, yaitu tata kelola pemerintah dan pelayanan publik. Adapun tim perumus dalam debat publik ini, antara lain Dr Muhammad Kholidul,SHI.,MSI, Dani Muhtada S.Ag.,M.Ag,M.P.A,Ph.D, Dr Anto Kustanto, S.H.M.Hum, Dr Mohamad Hakim Junaidi,M.Ag, dan Dr.Heri Prabowo,.S.EM.M.
“Debat kedua rencana besok Jumat tanggal 8 November di Hotel Patra,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, Rabu (6/11/24).
Pada debat kedua, pihaknya mengimbau kepada masing-masing pasangan calon (paslon) untuk tidak membawa sound horeg saat sesi debat Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang. Hal ini lantaran, pihaknya menemukan salah satu timses Agustina-Iswar ketahuan membawa alat tersebut saat debat perdana di Hotel MG Setos Semarang pada Jumat (1/11/2024) lalu.
“Sebelumnya kami sudah berkirim surat ke masing-masing paslon bahwasanya membawa sound system atau sound horeg merupakan salah satu hal yang dilarang mendekat di area sesi debat. Dengan adanya temuan ini, pihaknya langsung menyampaikan hal ini ke Paslon yang bersangkutan agar tidak membawa sound system pada sesi debat berikutnya. Sanksi tidak ada, KPU tidak ada aturan untuk seperti itu. Jadi hanya imbauan yang langsung ke paslon, kami sampaikan itu bahkan saat rakor sudah kami sampaikan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada masing-masing paslon untuk tidak membawa massa di luar undangan di atas 100 orang. Termasuk membawa senjata tajam atau barang berbahaya.
“Kalau pada akhirnya mereka membawa ketiga itu, Hal itu di luar prediksi sesuai dengan kewenangan KPU. Karena kita juga tidak bisa mengawasi atau mengendalikan mereka,” paparnya.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, kata Zaini, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengawasi lokasi debat melalui sterilisasi area saat debat berikutnya yang akan dilaksanakan pada 8 November mendatang.
“Kami berharap paslon menaati aturan sesuai undangan dan SOP yang kami berikan terkait kegiatan debat. Kalau ada hal-hal yang di luar kewenangan, kami serahkan ke pihak keamanan jika ada gangguan,” ucapnya. (int/adf)