JEPARA, Joglo Jateng– Persijap Jepara telah resmi mengangkat Widodo Cahyono Putro (WCP) untuk menggantikan Kahudi Wahyu Widodo sebagai Head Coach Laskar Kalinyamat. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Persijap Jepara, M. Iqbal Hidayat saat dikonfirmasi, Selasa (5/11).
Iqbal sapaannya, menjelaskan bahwa pemilihan Widodo Cahyono Putro sebagai nakhoda baru tim bertujuan untuk mempersiapkan Laskar Kalinyamat dalam menghadapi putaran kedua kompetisi Liga 2 Indonesia 2024-2025. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut tidak diambil sembarangan, melainkan berdasarkan analisis mendalam tentang kebutuhan tim.
“Dalam pencarian coach baru, kami menginginkan seseorang yang memiliki prinsip permainan ofensif yang kuat, terutama dari lini tengah ke depan,” ujar Iqbal.
Ia menilai, Widodo yang merupakan mantan pelatih Madura United, memiliki karakter dan mindset yang agresif dan menyerang, yang diharapkan bisa memperkuat lini serang tim. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa Kahudi telah memberikan kontribusi positif, terutama dalam menguatkan lini pertahanan Persijap selama putaran pertama.
Iqbal menyatakan bahwa tim perlu beradaptasi dengan pola permainan yang lebih menyerang. “Kami tidak bisa terus-menerus bermain bertahan. Lini belakang sudah cukup baik, jadi sekarang saatnya mengubah strategi,” tambahnya.
Di sisi lain, Widodo Cahyono Putro mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk menerima tawaran melatih Persijap. Setelah berhenti dari Madura United FC, ia sebenarnya ingin beristirahat sejenak, namun panggilan dari manajemen Persijap membuatnya tergugah.
“Saya merasa panggilan hati nurani untuk kembali ke Persijap, tempat saya pernah berkarir sebagai asisten pelatih dari 2006 hingga 2008,” ungkap Widodo.
Pria yang dikenal dengan tendangan salto saat membela Timnas Indonesia di Piala Asia 1996 ini menyatakan bahwa pengalamannya di Jepara membuatnya tidak asing dengan situasi dan suasana tim. “Saya tidak asing dengan Jepara. Banyak teman di sini, dan saya merasa nyaman,” katanya.
Kemudian, kata dia, akan melanjutkan sistem yang telah dibangun oleh Kahudi dengan penyesuaian seiring berjalannya kompetisi. Widodo menekankan bahwa target manajemen Persijap adalah mencapai hasil terbaik, termasuk lolos dari fase grup dan berusaha naik ke Liga 1.
“Semua tim tentu ingin mencapai yang terbaik, dan saya pribadi juga memiliki ambisi yang sama,” tutupnya. (cr4/gih)