KUDUS, Joglo Jateng – SDN 1 Terban diusulkan untuk mendapatkan perbaikan total pada bangunannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Selain atap yang rusak parah, sekolah tersebut juga membutuhkan perbaikan pada dinding tiga ruang kelas yang banyak retak.
Pengusulan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, saat meninjau langsung kondisi ruang kelas IV, Kamis (7/11/24). Ia menjelaskan, atap ruang kelas IV yang terbuat dari kayu tersebut sudah banyak dimakan rayap dan mengalami keretakan.
Menurutnya, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, atap akan diganti dengan bahan baja ringan. Hal ini agar bisa lebih tahan lama dan aman.
“Kami akan minta agar jika ada rehab, atapnya bisa diganti dengan baja ringan semua,” ungkap Harjuna.
Tidak hanya atap, perbaikan juga akan mencakup dinding ruang kelas IV, V, dan VI yang banyak mengalami retak akibat faktor usia dan kondisi tanah yang labil. Harjuna memperkirakan, perbaikan total ini membutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar untuk mengganti atap dan memperkuat struktur bangunan, agar dinding tidak mudah retak lagi.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardjianto yang turut hadir dalam peninjauan menyatakan, pihaknya akan berupaya mengawal agar anggaran perbaikan ini. Sehingga nantinya dapat direalisasikan untuk perbaikan.
“Kami akan memastikan bahwa usulan perbaikan ini masuk dalam pembahasan anggaran dan bisa terlaksana di tahun 2025,” ujar Mardjianto.
Ia juga berharap, perhatian terhadap kondisi sekolah-sekolah lain yang membutuhkan perbaikan bisa menjadi prioritas. Sgar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan kondusif.
Sebelumnya, SDN 1 Terban sempat mengalami masalah serius ketika atap ruang kelas IV ambrol. Hal ini mengakibatkan puluhan siswa harus belajar di musala sekolah. Siswa kelas V dan VI yang berada di dekatnya juga dipindahkan untuk menghindari dampak kerusakan lebih lanjut. (adm/fat)