DEMAK, Joglo Jateng – SMPN 1 Demak merayakan kegiatan bulan Bahasa yang juga bertepatan dengan Hari Santri Nasional, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Tahun ini sekolah mengusung tema Menjadi Generasi Alfa yang Bermoral di Tengah Moderasi Zaman.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Heru Rahwiyanto menjelaskan, tema ini diambil untuk mencermati fenomena terkini. Dimana banyak berita tidak mencerminkan budaya positif bangsa Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mengaitkan tema yang diusung dengan jenis lomba yang diadakan,” ujar Heru kepada Joglo Jateng.
Dalam acara ini, terdapat sepuluh jenis lomba yang melibatkan tiga unsur bahasa yang diajarkan di sekolah. Pertama Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan Bahasa Inggris. Tagline yang digunakan adalah Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing.
“Hal itu mencerminkan komitmen sekolah dalam melestarikan dan mengembangkan kemampuan bahasa siswa,” tuturnya.
Menurutnya, antusiasme peserta sangat baik. Dengan hampir setiap kelas mengirimkan satu delegasi untuk masing-masing lomba. Beberapa jenis lomba yang diadakan meliputi membaca berita, membaca puisi, menulis cerpen, komedi, serta lomba pidato bahasa Inggris dan storytelling.
“Ada juga lomba menghias mading kelas dan vokal grup. Total peserta yang mengikuti lomba mencapai 33 orang di masing-masing cabang,” tandasnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menggali potensi siswa. Dengan harapan dapat menemukan bibit-bibit baru yang berbakat.
“Setiap tahun kami berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan ini. Tujuannya adalah untuk mencari dan mengembangkan potensi terpendam siswa. Setelah potensi tersebut terlihat, kami berharap bisa memberikan dukungan lebih lanjut agar mereka dapat mengasah kemampuan mereka di jenjang berikutnya,” ungkap Heru.
Dengan kegiatan Bulan Bahasa ini, SMPN 1 Demak tidak hanya merayakan bahasa, tetapi juga mendorong kreativitas dan kemampuan siswa untuk berprestasi dalam bidang bahasa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tradisi yang terus berkembang di masa mendatang. (adm/fat)