KUDUS, Joglo Jateng – Kabupaten Kudus menjadi tuan rumah penyelenggaran lomba Mata Pelajaran dan Seni Islam (MAPSI) Sekolah Dasar (SD) tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024, Jumat-Minggu, (8-10/11). Sebanyak 1.200-an siswa SD mengikuti lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) ke XXV ini yang berlangsung di IAIN Kudus.
Ketua KKG PAI Provinsi Jawa Tengah, Siti Kusrini menyebutkan, ajang MAPSI tahun ini meliputi 13 jenis cabang lomba. Mulai dari adzan dan iqamah, praktik wudhlu dan shalat, PAI dan BTQ, tilawatil Quran, hifdzil Quran, khitobah, macapat Islam, TIK Islami, khot Al Quran, kaligrafi Al Quran, cerita Islami, menyanyi atau vocal duet religi, dan rebana.
Ia menambahkan, hampir semua kabupaten atau kota di Jateng mengirimkan kafilah dan mengikuti semua cabang perlombaan. Sehingga masing-masing kafilah bisa mengirimkan hingga 34 peserta untuk mengikuti semua cabang perlombaan yang disediakan.
“Kami harap kerja sama yang baik antar KKG PAI SD se Jawa Tengah. Agar pelaksanaan tugas dalam menyelenggarakan even ini bisa maksimal dan menghasilkan bibit unggul di berbagai bidang,” imbuhnya.
Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie, menyampaikan terima kasih dan selamat datang di Kabupaten Kudus yang tahun ini menjadi tuan rumah lomba MAPSI ke-25 tingkat Jateng. Pihaknya merasa bangga dan terhormat, karena meskipun Kudus merupakan wilayah kecil tetapi kaya akan potensi, khususnya religiusitas dua wali Allah.
“Kami merasa bangga dan terhormat dengan menjadi tuan rumah MAPSI tahun ini. Walaupun bukan kota besar tapi diberkahi dua Sunan. Belum lagi para ulama dan masyayikh yang mengajarkan ilmu agama Islam dan melahirkan banyak tokoh ulama,” ungkapnya.
Ia berpesan agar pada kesempatan kali ini, MAPSI dijadikan ajang silaturrahim. Lebih lagi berbagai generasi berbakat yang berkumpul di momen ini untuk berkompetisi.
“Mumpung ketemu banyak teman bisa manfaatkan momen ini untuk ajang maksimalkan sarana silaturrahim. Kami tak lupa senantiasa ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang tak kenal lelah membentuk masa depan dan karakter generasi bangsa. Agar memiliki pengetahuan wawasan karakter dan akhlakul karimah untuk menyongsong Indonesia emas,” pesannya.
Sementara itu, Pendamping Mocopat Islami Putra kafilah Wonosobo, Aliyani Faiqoh, mengaku senang bisa ikut dalam ajang MAPSI di Kudus kali ini. Ia juga sangat terkesan dengan Kudus sebagai salah satu kota santri.
“Kami dari Wonosobo mengirimkan delegasi di cabang lomba. Tentu harapannya selain juara, anak-anak bisa tampil maksimal dan menambah relasi,” harapnya. (cr1/fat)