SEMARANG, Joglo Jateng – Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diikuti oleh pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berlangsung di Majapahit Convention (MAC) Ballroom, Semarang pada hari Minggu, (10/11/2024) malam. Adapun tema dalam agenda ini adalah Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
Pasangan calon (paslon) Andika-Hendi datang pertama dengan menggunakan kemeja yang sama saat debat pertama. Yakni kemeja hijau army yang digunakan oleh Andika dan kemeja PDIP yang dikenakan oleh Hendi. Sementara itu, paslon Luthfi-Gus Yasin kompak mengenakan kemeja biru bermotif warak ngendog dan Tugu Muda ala Semarangan.
Dalam debat ini telah disiapkan sejumlah pertanyaan untuk kedua paslon dari tim panelis. Di antaranya Prof Ani Purwati dari Undip, Prof Suharnomo dari Undip, Prof Abdul Ghofur dari UIN Walisongo Semarang. Kemudian, Akhmad Syakir dari Undip, Prof Slamet Rosadi dari Unsoed, Agus Riwanto dari UNS, serta Prof Wahyudi Sutopo dari UNS.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono menyampaikan bahwa metode debat menjadi salah satu cara paling efektif dalam rangka menyampaikan pesan dan visi misi paslon.
“Terhitung 17 hari lagi kita akan melaksanakan pemungutan suara, yakni pada 27 November 2024 mendatang,” katanya.
Pihaknya berharap, melalui gelaran ini, seluruh masyarakat Jateng dapat menyimak dengan baik seluruh jalannya acara. Sehingga dapat memiliki pedoman pada saat melakukan pencoblosan.
“Kami sampaikan kepada seluruh pemilih untuk dappat menyimak dengan baik jalannya acara sehingga dalam rangka menjatuhkan pilihan nantinya bisa berpedoman luwih becik, luwih nyenengke,” tegasnya.
Kedua pasangan calon diharapkan akan mengemukakan visi dan program kerja mereka terkait dengan upaya pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Kemudian, peningkatan ketahanan pangan, serta cara-cara inovatif dalam mengatasi dampak perubahan iklim di Jawa Tengah. Selain itu, kualitas hidup masyarakat, baik dari sektor kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi, akan menjadi topik utama yang dibahas oleh kedua pasangan calon.
Andika Perkasa, yang dikenal sebagai mantan Panglima TNI, bersama pasangannya Hendrar Prihadi alias Hendi menyampaikan bahwa kerja keras masyarakat Jateng beserta seluruh penyelenggara pemerintah. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai dengan pemerintah desa, telah mebuktikan dan telah mengukir prestasi. Sehingga bisa membuat Jateng menjadi kekuatan ekonomi terbesar nomor 4 nasional, setelah DIY, Jatim, dan Jabar.
“Demikian juga dilihat dari indeks daya saing, Jateng telah menempati urutan ke 2 terbaik nasional setelah Jakarta,” katanya.
Tak hanya itu, Jateng dalam hal ketahanan pangan di lima tahun terakhir menunjukan tren yang sangat positif dan berkembang. Dari data yang dikemukakan Andika, pada 2019 indeks ketahanan Jateng berada di angka 78,85 persen, pada 2022 menjadi 82,95 persen.
Menurutnya, keberhasilan ini juga menunjukkan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Jateng. Namun, hal itu tentunya berakibat langsung kepada kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen menjaga.
“Kami secara umum akan selalu menyertakan pembangunan infrastruktur dan pembangunan ketahan pangan dengan upaya untuk memitigasi kerusakan lingkungann sedemikian rupa. Sehingga proses perubahan iklim menjadi lebih moderat dibanding kecepatan kerusakan lingkungan dan perubahan iklim yang terjadi sekarang,” tegasnya.
Sementara itu, pasangan Ahmad Luthfi mengawali sambutannya dengan sebuah pantun. Serta menceritakan beberapa pertemuannya dengan masyarakat di Jateng dari berbagai kabupaten/kota. Mulai dari Batang, Kebumen hingga Salatiga dan Pasar Ungaran.
Dalam visi misinya, pihaknya mengaku bakal mengutamakan pemberdayaan UMKM lokal sebagai upaya nyata dalam menggerakkan roda ekonomi rakyat. Pihaknya berkomitmen juga untuk memajukan kesejahteraan petani dan nelayan Jawa Tengah.
“Tidak ada lagi yang menanyakan soal pupuk, nelayan pun tidak perlu khawatir kekurangan solar. Kami pastikan masyarakat Jateng tambah rejekine,” tegas Luthfi.
Luthfi menekankan komitmen untuk tidak hanya melanjutkan, namun meningkatkan kebijakan yang berhasil. Terutama dalam menghapus utang petani dan nelayan, yang mereka anggap sebagai fondasi penting menuju Jawa Tengah yang makmur.
“Berkelanjutan bermakna melanjutkan prestasi Bapak Bibit Waluyo, Bapak Ganjar Pranowo. Nguri-nguri warisan Bapak Joko Widodo yang selaras dengan presiden Prabowo Subianto. Kami berkomitmen,” tegasnya.
Jalannya Debat Kedua dimeriahkan oleh yel-yel nyanyian dari kedua pendukung paslon. Pendukung paslon Andika-Hendi bernyanyi kompak dan pendukung paslon Luthfi-Yasin bersalawat dengan khidmat. (luk/adf)