SEMARANG, Joglo Jateng – Wali Kelas 5 SDN Pekunden, Nur Aina Dwi Wulandari mengeluhkan server milik Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 pada tahap kedua sering tiba-tiba ter-logout. Bahkan, beberapa siswa juga mengalami server not found pada situs web-nya selama proses pengerjaan ujian tersebut.
“Berjalan dengan lancar, listriknya aman, saprasnya juga memenuhi jadi tinggal mental anaknya waktu mengerjakan. Tapi kadang (server ANBK) ter-logout sendiri sampai ada tulisan server not found,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini,
Meski begitu, ia bersyukur, ada tim teknisi yang sigap mengatasi masalah tersebut. Sehingga, para siswa kelas 5 dapat menyelesaikan soal-soal tersebut dengan tenang.
Dari sisi pemenuhan sarana prasarana komputer, kata Aina, SDN Pekunden memiliki sebanyak 30 komputer untuk ANBK 2024. Tak hanya itu, pihaknya juga berjaga-jaga menyisakan dua unit komputer guna mengantisipasi apabila ada komputer yang eror.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Tugurejo 02, Nur Rakhmat mengaku para siswa juga sempat terkendala pada server ANBK yang tidak lancar. Tak hanya itu, kendala teknis itu dialami secara serentak oleh seluruh siswa yang sedang mengikuti ujian itu. “Untuk ANBK ke depan harapannya lebih lancar (servernya),” harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan soal keluhan itu kepada pihak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diharapkan, hal ini bisa menjadi evaluasi bagi pemerintah pusat, dan server bisa lebih baik di masa mendatang.
“ANBK itu kan pakai website dan servernya dari Kementrian, sehingga soal server kami sudah sampaikan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, agar nanti waktu pelaksanaan tahap kedua lebih dijaga dan ditingkatkan kembali, sehingga koneksinya tidak terhambat,” pungkasnya. (int/gih)