Infrastruktur Jalan Masih Jadi Prioritas Pemkab Pemalang

SAMPAIKAN: Pjs Bupati Pemalang Heriyadi saat membacakan jawaban eksekutif pada Rapat Paripurna, Selasa (12/11/24). (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menekankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di 2025 masih berfokus pada infrastruktur, terutama perbaikan jalan. Dari data DPU PR Pemalang, hingga Selasa (12/11), total jalan mantap yang ada di Kabupaten Pemalang berada di angka 63 persen dan jalan rusak 47 persen yang tersebar di semua wilayah Pemalang.

Hal itu diungkapkan oleh Pjs Bupati Pemalang, Heriyadi dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pemalang Tentang Jawaban Eksekutif, Selasa (12/11) kemarin. Heriyadi menuturkan, di 2025 nanti, sebagian APBD akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Total Pemkab menganggarkan Rp63.241.436.000 pada APBD 2025 murni, belum termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dari provinsi dan pusat.

Baca juga:  Peringatan Hari Pahlawan, Forkopimda Pemalang Ajak Masyarakat Teladani Perjuangan Para Pahlawan

“Jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Pemalang sepanjang 484,77 km atau sebesar 63,31%, kondisi sedang sepanjang 76,81 km atau sebesar 10,03%, dan kondisi rusak ringan sepanjang 75,41 km atau sebesar 9,85 %. Sedangkan jalan dalam kondisi rusak berat sepanjang 128,74 km atau sebesar 16,811%,” terangnya, Selasa (12/11/24).

Selain infrastruktur jalan, pada tahun depan beberapa hal yang menjadi prioritas pembangunan Pemkab yaitu infrastruktur pendidikan, kemiskinan, penataan sumber daya manusia aparatur, dan prioritas pembangunan daerah. Untuk menunjang pembangunan, pihaknya juga akan mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di mana hal tersebut menjadi perhatian fraksi-fraksi dalam pandangan umumnya.

Baca juga:  Kapolres Pemalang Minta Distribusi Logistik Pilkada Diawasi Bersama

Khusus untuk pariwisata, pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan pendampingan dan pembinaan untuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di semua desa wisata di Pemalang. Diharapkan kegiatan tersebut akan menjadi langkah strategis dalam menunjang perkembangan pariwisata daerah, sehingga dapat menopang ekonomi masyarakat sekitar wisata.

“Kita fokus pada pembinaan SDM wisata di setiap desa wisata, terutama para Pokdarwis. Mereka merupakan garda terdepan pengelolaan wisata di daerah, terutama perannya untuk promosi wisata,” terangnya. (fan/abd)