Jepara  

Sekolah di Jepara Siap Berpartisipasi Program Adiwiyata

KOMPAK: Perwakilan satuan pendidikan dari MI, MTs, MAN, Kemenag, dan DLH Jepara saat sosialisasi sekolah adiwiyata jenjang kabupaten di Aula DLH Jepara, Selasa (12/11/24). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara kini bersiap untuk berpartisipasi dalam program sekolah Adiwiyata. Sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara sebagai motor penggerak adanya program ini turut memberikan bekal serta sosialisasi mengenai konsep serta implementasi program Adiwiyata kepada perwakilan satuan pendidikan di Aula DLH Jepara, Selasa (12/11/24).

Kepala DLH Aris Setiawan melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (P3LH), Nexson Hasihollang menyampaikan, sedikitnya 6 satuan pendidikan dari MI, MTs dan MAN mendaftar sebagai sekolah Adiwiyata. Di antaranya, MI Matholiul Huda, MI NU Paramadina, MTs Al-alawiyah, MTs MH Bulungan, MTs N 2 Jepara, dan MAN 2 Jepara.

Baca juga:  Lapangan Desa Teluk Wetan Miliki Rumput Sekelas Liga 1

“Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami, karena mereka berinisitif sendiri untuk mendaftar sebagai sekolah Adiwiyata. Di samping itu juga, satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag yang hanya beberapa masuk di Adiwiyata kini bisa bertambah,” jelas Nexson pada Joglo Jateng.

Ia menjelaskan bahwa DLH Jepara memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah untuk turut berpatisipasi sebagai sekolah Adiwiyata, mulai dari jenjang kabupaten, provinsi, nasional hingga mandiri.

Kemudian, lanjutnya, DLH juga berperan dalam mendorong perluasan program sekolah Adiwiyata. Sekolah diharapkan melengkapi data dukungan dan menyusun identifikasi kondisi masalah lingkungan yang ada di sekitar mereka. “Ini langkah signifikan dalam memperkuat komitmen daerah terhadap pelestarian lingkungan,” jelasnya.

Baca juga:  Akibat Tergelincir, Lansia Ditemukan Meninggal Dunia

Beberapa langkah yang harus diambil mencakup pengembangan program bank sampah, pengurangan penggunaan plastik, membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, serta membentuk kebiasaan lainnya yang mendukung kebersihan lingkungan sekolah.

Sementara itu, Pelaksana Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Jepara, Rifai mengungkapkan bahwa sosialisasi mengenai program Adiwiyata sebelumnya kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Namun, dengan adanya dorongan dari dinas terkait serta Kemenag, rencana untuk memperluas program ini semakin kuat.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sekolah Adiwiyata bukan hanya sekadar program kebersihan, melainkan juga merupakan bagian dari peningkatan keimanan dan karakter siswa untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. “Hal ini juga sejalan dengan visi misi satuan pendidikan madrasah,” ungkapnya. (cr4/gih)