PEMALANG, Joglo Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemalang mengimbau masyarakat agar mulai membersihkan saluran air dan genangan saat musim penghujan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD), yang kasusnya sering meningkat pada saat musim penghujan tiba.
Kepala Dinkes Pemalang Yulies Nuraya mengatakan, pada musim penghujan ini peningkatan reproduksi nyamuk terutama jenis aedes aegypti sebagai kosmopolitan yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain itu, nyamuk ini juga pembawa demam kuning (yellow fever), Bancroft’s filariasis, chikungunya dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika.
Maka, dirinya mengimbau masyarakat agar sering mengecek saluran air dan genangan air yang merupakan tempat bersarangnya nyamuk itu. “Nyamuk jenis ini sering mendiami area lembab dengan iklim tropis dan pada musim penghujan perkembangbiakannya jauh lebih cepat. Sehingga perlu waspada, sering mengecek lingkungan sekitar apakah ada genangan untuk sarang nyamuk atau tidak,” terangnya, Selasa (12/11/24).
Sedangkan, data Dinkes Pemalang pada pertengahan 2024 ini telah menemukan kurang lebih 54 kasus positif DBD, khususnya di area perkotaan dan pantura dengan kasus terbanyak. Maka, dirinya mengajak masyarakat terutama di wilayah pantura agar lebih memperhatikan keberhasilan lingkungan.
Sebab, pelaksanaan fogging di lingkungan tidak berdampak besar untuk membasmi nyamuk DBD ini, menurutnya hanya nyamuk dewasa yang langsung mati ketika terkena asapnya. Namun jentik-jentik atau larva nyamuk tidak berdampak, sehingga masih ada kemungkinan kasus terjadi kembali bila masyarakat tidak menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau fogging hanya nyamuk dewasa yang kena, larvanya bagaimana masih ada. Jadi kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan paling penting, agar nyamuk DBD tidak beredar dilingkungan mereka,” tuturnya.(fan/sam)