Peringati Harkannas, Pemkot Semarang Beri Edukasi Siswa Masak Olahan Ikan

MASAK BERSAMA : Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Muhammad Khadik bersama Peserta Master Chef Junior, Regan saat memasak olahan ikan lele menjadi menu kekinian dalam perayaan Harkannas 2024 di Kebun Sandi Buana Farm Jalan Kalirejo, RT.5/RW.4, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Rabu (13/11/24). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dalam memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan edukasi kepada ratusan siswa tentang cara memasak olahan dari ikan lele. Hal ini diupayakan agar anak-anak gemar makan ikan dengan menu kekinian. Kegiatan tersebut berlangsung di Kebun Sandi Buana Farm Jalan Kalirejo, RT 5 RW 4 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Muhammad Khadik mengungkapkan, dalam menyiapkan menu makanan untuk anak-anak, sudah seharusnya sebagai orang tua bisa menyesuaikan selera makanan kesukaan mereka. Dalam demo masak bersama Peserta Master Chef Junior Regan, dirinya melihat bahan dan bumbunya sederhana.

“Tadi hanya ikan lele digoreng tepung, kemudian bayam dicampur dengan cream yang dibumbui. Ada juga ketela rambat. Itu hanya di goreng sangat. Ternyata anak-anak waktu mencicipi juga senang,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Rabu (13/11/24).

Baca juga:  Bawaslu Semarang Tegaskan Larangan APK di Sekitar Instansi Pendidikan

Lebih lanjut, ia menerangkan, ikan lele mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Terutama anak-anak yang saat ini masih dalam masa pertumbuhan.

“Kita ingin anak-anak menjadi generasi yang cerdas. Apalagi harapannya menjadi generasi emas nanti di 2045 bisa membawa Indonesia Emas. Untuk tumbuh kembang normal, dibutuhkan makanan yang bergizi makanya sekaligus kita adakan kegiatan makan siang bergizi,” jelas Khadik.

Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang berpotensi memiliki jumlah ikan yang cukup besar. Akan tetapi, rasio makan ikan warga Indonesia, khususnya Kota Semarang terbilang masih kurang.

Baca juga:  Bawaslu Kota Semarang Terima Aduan Dugaan Politik Uang

“Makanya kita galakkan karena makan ikan itu tidak hanya ikan yang berasal dari laut tetapi juga di daerah pertanian seperti di Gunungpati ini. Tadi ada kolam ikan yang baru panen, ikannya bagus. Sehingga tadi langsung kita masak ala selera anak zaman sekarang,” ungkapnya.

Ke depannya, Khadik berharap, budaya gemar makan ikan ini terus digelorakan. Bahkan, masyarakat tidak hanya diminta makan ikan saja, namun juga belut. Karena hewan itu memiliki kadar protein dan omega yang sama seperti ikan lele.

“Jadi mari kita terus galakan budaya untuk makan ikan. Kalau kita lihat budaya masyarakat di luar Indonesia seperti Korea Selatan dan Jepang rasio makan ikannya lebih tinggi,” ujarnya.

Baca juga:  Dorong Konsumsi Ikan, Apresiasi Program Makan Bergizi

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Sih Rianung menyampaikan acara hari ini berfokus pada kampanye gemar makan ikan kepada anak-anak. Hal ini karena tingkat konsumsi ikan di Kota Semarang masih kurang.

“Untuk berapa persennya saya harus buka data dulu. Makanya kita undang Peserta Master Chef Junior Regan untuk membuat menu makanan yang sesuai dengan selera anak-anak dan saya rasa itu sudah sesuai,” pungkasnya. (int/adf)