REMBANG, Joglo Jateng – SMPN 1 Lasem secara aktif mengembangkan 12 budaya karakter sebagai bagian dari pendidikan karakter di sekolah. Budaya karakter ini dituangkan dalam sebuah buku yang memuat program kerja pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah tersebut.
Kepala SMPN 1 Lasem, Estu Budi Winarni menyampaikan, setiap awal tahun ajaran, program kerja ini disusun dan akan dievaluasi di akhir tahun pelajaran. SMPN 1 Lasem bahkan telah menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lain yang tertarik mempelajari sistem pendidikan karakter di sana.
“Kami memiliki 12 budaya yang mendukung karakter siswa, di mana budaya ini tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sehari-hari,” ujar Estu. Berikut adalah 12 budaya karakter yang diterapkan di SMPN 1 Lasem antara lain,
Berkualitas, siswa didorong aktif mengikuti berbagai lomba akademik dan non-akademik untuk meningkatkan prestasi. Berkarakter, menerapkan 12 nilai karakter inti dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Budaya bersih, mengadakan 15 menit bersih-bersih di akhir pelajaran, piket kelas, dan lomba kebersihan kelas. Budaya aman, mnyediakan fasilitas keamanan seperti menyeberangkan siswa, petugas jaga malam, lampu panel di sudut sekolah, dan alat keamanan untuk satpam.
Budaya sehat, setiap Jumat diadakan senam sehat, program penjaringan kesehatan, dan pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi siswa putri. Budaya Hijau, bekerjasama dengan tim Adiwiyata, siswa diminta membawa “sedekah air” 1,5 liter setiap pagi untuk menyiram tanaman.
Budaya mutu, berfokus pada peningkatan prestasi siswa dengan kerjasama antara pembina ekstrakurikuler dan guru mata pelajaran. Budaya religius, melaksanakan kegiatan islami seperti ekstrakurikuler Hadroh dan pesantren kilat, serta kegiatan keagamaan rutin tiap minggu.
Budaya literasi, mengadakan kegiatan membaca di gazebo, pojok baca di kelas, dan literasi digital dengan 10 menit membaca sebelum pelajaran dimulai. Disiplin, menekankan kedisiplinan dengan mewajibkan siswa yang tidak membawa perlengkapan untuk mencatatnya di papan tulis.
Nasionalis, mengumandangkan lagu nasional, hormat bendera, menyanyikan lagu nasional, dan salam serta tepuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) setiap pagi. Budaya mandiri, membiasakan siswa untuk mandiri dalam tugas-tugas seperti memotong kuku sendiri dan tugas mandiri lainnya.
Estu menjelaskan bahwa beberapa budaya yang diterapkan merupakan upaya untuk melanjutkan program yang sudah berjalan dan mengadaptasinya dengan perkembangan zaman.
“Kami sudah komplit, semuanya tertuang dalam catatan hitam di atas putih, dan kami terus melakukan penekanan tertentu agar tetap relevan,” tambahnya.
Dengan keberhasilan ini, baginya, SMPN 1 Lasem telah menjadi inspirasi bagi sekolah lain, banak di antaranya yang datang untuk belajar tentang penerapan pendidikan karakter di sekolah ini. (cr3/fat)