Jepara  

Cek Sejumlah Cagar Budaya, Menbud Fadli Zon Kunjungi Jepara

TINJAU: Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Fadli Zon saat mengunjungi Museum R.A. Kartini Jepara bersama jajarannya, Jum’at (15/11/2024). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Fadli Zon mengunjungi Kabupaten Jepara, Jumat (15/11/2024). Kunjungan ini dalam rangka menilik beberapa cagar budaya yang ada di bumi Kartini.

Bersama rombongan, Fadli Zon mengunjungi Museum R.A. Kartini, situs purbakala masjid Mantingan dan komplek Makam Sultan Hadlirin-Ratu Kalinyamat di Mantingan, Kecamatan Tahunan.

Kemudian, kunjungan ditutup dengan memantau kegiatan bimbingan teknis terkait penyelamatan cagar budaya bawah air (CBBA) yang telah dilakukan oleh pegiata CBBA selama 8-18 Oktober 2024 di Hotel Ocean View Tegalsambi, Kecamatan Tahunan.

Saat melakukan tinjauan CBBA, Fadli Zon mengungkapkan bahwa pentingnya peningkatan dan penguatan SDM CBBA sebagai upaya antisipasi eksploitasi CBBA ilegal. Oleh sebab itu, dilakukan peningkatan kompetensi SDM kebudayaan agar dapat mengelola CBBA secara profesional.

Baca juga:  Hasil Rekapitulasi KPU Jepara, Wiwit-Hajar Raih 80,93 Persen Suara

“Temuan ini bukan hanya sekedar artefak dan ekofak, tetapi juga cerminan dari kebesaran budaya maritim yang pernah dimiliki oleh bangsa kita. Dengan adanya temuan ini, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi pelaku CBBA,” ungkapnya pada Joglo Jateng.

Berdasarkan data dari Kementerian Kebudayaan, Indonesia memiliki banyak titik potensial objek diduga cagar budaya (ODCB), termasuk peninggalan kapal karam dan artefak bersejarah di jalur laut strategis seperti Selat Malaka, Laut Jawa, hingga perairan di sekitar Maluku dan Papua.

“Benda diduga cagar budaya itu berasal dari banyaknya kapal tenggelam, lantaran laut Indonesia maupun Jawa sering kali dilewati oleh kapal asing maupun lokal,” terangnya.

Baca juga:  Polres Jepara Amankan 4 Pasangan dalam Razia Kos

Dirinya mencatat, terdapat 500 titik kapal tenggelam yang ada di sekitar laut Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada yang sudah tereksplorasi, ada juga yang belum. Dengan itu, pihaknya ingin mengoptimalkan pelestarian dan pengelolaan CBBA di laut Jawa terutama di Kabupaten Jepara.

“Kita ingin ada pelatihan maupun peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang melibatkan pelestarian CBBA, khususnya dalam bidang arkeologi maritim,” jelasnya.

Selama prosesi kegiatan yang diikuti 36 peserta dari berbagai sektor, termasuk asosiasi industri BMKT (Barang Muatan Kapal Tenggelam), Balai Pelestarian Kebudayaan, akademisi, dan komunitas publik yang peduli pada pelestarian CBBA itu berhasil ditemukan beberapa jenis temuan berupa pecahan keramik, gerabah yang disinyalir peninggalan dari kapal-kapal Tiongkok yang karam.

Baca juga:  Rutan Jepara Over Kapasitas

“Kita lihat, wilayah Jepara banyak ditemukan benda cagar budaya. Ini merupakan kekayaan budaya dan harus kita pelajari sebagai kekayaan intelektual,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, Kabupaten Jepara memang memiliki kekayaan cagar budaya yang melimpah. Selain itu, Jepara juga terdapat potensi pariwisata unggulan seperti di Kepulauan Karimunjawa.

“Semoga dengan kedatangan Pak Menteri Kebudayaan ke Jepara dapat menambah semangat kita untuk terus melestarikan CBBA di Jepara,” tutupnya. (cr4/gih)