Jepara  

Reses, Gus Haiz Terima Aduan soal Infrastrukur Jalan

SERAP ASPIRASI: Anggota DPRD Jepara, Haizul Ma'arif saat melakukan reses di Kecamatan Mayong, Minggu (17/11/24). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif melaksanakan reses untuk pertama kalinya di periode 2024-2029. Kegiatan yang digelar untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Nalumsari, Mayong, dan Welahan ini dilaksanakan Sabtu-Senin (16-18/11/2024).

Pria yang kerab disapa Gus Haiz itu menyampaikan, tujuan reses adalah untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen serta aduan dari masyarakat. Hal itu guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di wilayah dapil masing-masing sebagai wujud perwakilan rakyat.

“Saya bersyukur, karena ini reses perdana saya di periode baru ini. Kami berdialog, mengusulkan, dan menampung aspirasi dari masyarakat,” jelasnya pada Joglo Jateng, kemarin.

Baca juga:  PDIP Jepara Dukung TNI/Polri Netral dalam Pilkada

Dalam resesnya, Gus Haiz mendapatkan beberapa aspirasi dan masukan masyarakat. Seperti, persoalan infrastrukur jalan desa, masalah air yang terhambat, sampai dengan anggaran hibah bagi pendidikan keagamaan.

“Rata-rata tidak luput dari persoalan jalan, di beberapa dari dapil kami harus diperbaiki terlebih dibetonisasi. Selain itu, soal anggaran hibah pendidikan keagamaan minta untuk tetap diperjuangkan,” tuturnya.

Persoalan jalan desa, kata Gus Haiz, desa bisa membangun jalan dengan anggaran desa atau mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. DPRD akan mengawal rehabilitasi infrastruktur di Kabupaten Jepara agar dapat meningkatkan mobilitas masyarakat serta meningkatkan perekonomian.

Baca juga:  Sekolah di Jepara Siap Berpartisipasi Program Adiwiyata

Tekait persoalan air yang terhambat, DPRD akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pembuatan sumur dalam seperti program Pamsimas. Program ini dinilai mampu mengatasi apabila terjadi kekeringan.

Kemudian, terkait anggaran hibah bagi pendidikan keagamaan, Gus Haiz akan segera koordinasikan dengan Pemkab Jepara untuk lebih memprioritaskannya. Sebab, menurutnya, anggaran tersebut tidak pernah diprioritaskan oleh pihak Pemkab Jepara.

“Karena pemkab menganggap hibah keagamaan tidak prioritas. Sehingga, bisa mengancam bagi lembaga pendidikan keagamaan swasta yang selama ini diperjuangkan oleh DPRD Jepara,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Haiz akan memastikan penyebab dari persoalan tersebut serta mengupayakan agar masyarakat dapat terfasilitasi dengan baik. (cr4/gih)