PEMALANG, Joglo Jateng – Berhasil memukau jutaan pasang mata di layar kaca, Anom Widiyantoro-Nurkholes (Paslon 03) Calon Bupati Pemalang berikan paparan gagasan yang hebat untuk membangun Kabupaten Pemalang. Dari sport edutainment untuk anak muda hingga tawaran desain tata kelola kota ingin An-Nur lakukan untuk memajukan Pemalang.
Anom Widiyantoro mengatakan, kebijakan program sport edutainment ia galakkan untuk menampung kreativitas anak muda serta menarik para wisatawan lokal dan interlokal agar berkunjung ke Pemalang. Konsep tersebut ia paparkan sebagai jawaban atas keluhan anak muda Pemalang yang belum memiliki wahana kreativitas dan mangkraknya wahana wisata lokal, yaitu Widuri Water Park yang hingga kini tidak tersentuh pembangunan.
Oleh karena itu, dirinya akan mendesain sport edutainment ini di Wahana Widuri Water Park agar menjadi pusat kreatif dan inovatif anak muda. Bahkan di sana juga akan dibangun sebuah kompleks khusus untuk para UMKM menjajakan produk mereka, sehingga fungsi alun-alun kota tidak lagi digunakan seperti layaknya pasar, tetapi sebuah taman kota yang ramah untuk masyarakat.
“Mungkin ke depan Pemalang akan seperti Jakarta dan Semarang, atau bisa dibilang representative office dua kota besar itu. Jadi tangan kami tata kelola kota menjadi hal yang diperhatikan, dengan memberikan ruang khusus sport edutainment untuk anak muda dan perkembangan pariwisata daerah, ini termasuk city branding Pemalang,” ujarnya, belum lama ini.
Di bidang pertanian, gagasan demi gagasan juga diluncurkan oleh paslon An-Nur dan disampaikan Calon Wakil Bupati Nurkholes, antara lain membentuk satuan tugas (satgas) penanggulangan kelangkaan pupuk, petani milenial, dan perbaikan hulu hilir pertanian Pemalang. Untuk pengelolaan sampah, Anom merasa komunikasi yang minim menjadi salah satu penyebab adanya penolakan masyarakat untuk pembangunan TPA, sehingga perlu ada sinergitas dan komunikasi yang intens antara pemerintah dengan masyarakat.
Terakhir, dirinya meyakinkan bahwa Jalan Jenderal Sudirman/Jensud yang selama ini menjadi perhatian masyarakat sebagai wajah kota dengan penampilan kumuh akan ia rias menjadi cantik dan memukau. Bahkan Anom menggambarkan Jensud Pemalang dapat seperti Jalan Jenderal Sudirman di Ibu Kota Jakarta. (fan/abd)