SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang mengatur tentang beasiswa pendidikan bagi anak petani dan nelayan di Kota Semarang. Hal ini bertujuan agar pemenuhan hak dasar bagi anak yakni pendidikan bisa terpenuhi terutama bagi anak-anak petani dan nelayan.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan, Perwal ini nantinya akan segera disosialisasikan kepada warga Kota Semarang, khususnya bagi para petani dan nelayan. Melalui perwal ini, diharapkan bisa membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik terutama mereka yang bercita-cita meneruskan profesi orang tuanya sebagai petani dan nelayan.
“Kita bicara tentang kekurangan petani karena petani kita sudah sepuh-sepuh (tua-tua-red). Meski demikian juga ada petani milenial, tapi dari anak-anak petani ini diperlukan untuk meneruskan profesi orang tuanya namun dengan ilmu yang mumpuni. Sehingga kita terbitkan Perwal beasiswa ini,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, akhir pekan lalu.
Lebih lanjut, ia menerangkan, beasiswa ini dikhususkan bagi anak petani dan nelayan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nantinya akan ada kriteria khusus untuk penerima beasiswa ini.
Sedangkan, kata Mbak Ita, untuk anak-anak SMA yang akan masuk ke perguruan tinggi, Kementerian Pertanian telah menyiapkan beasiswa untuk bisa kuliah di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
“Sehingga anak-anak yang saat ini sudah SMA nanti bisa ke Politeknik tersebut untuk belajar lebih dalam tentang pertanian dan itu gratis beasiswa dari Kementerian Pertanian,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan SDM yang dibentuk melalui beasiswa, teknologi yang sudah disediakan dan sisi hilirisasi dapat berjalan. Sehingga, hal ini tercipta pertanian modern dan terpadu dari hulu hingga hilir.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada anak petani dan nelayan yang kita lihat anak petani dan nelayan ini pendidikan masih kurang. Harapannya dengan beasiswa ini orang tuanya tenang bekerja dan anaknya tenang sekolah sehingga bisa menjadi petani dan nelayan yang handal,” harapnya. (int/gih)