SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mencapai 84 persen. Terlebih dengan ditetapkannya 27 November 2024 sebagai hari libur nasional sehingga diharapkan bisa memaksimalkan masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng, Haerudin menyebutkan bahwa pada pemilu sebelumnya partisipasi masyarakat di Jawa Tengah mencapai 82,7 persen. Rinciannya, Pemilihan Presiden (Pilpres) mencatat partisipasi tertinggi sebesar 82,9 persen, sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) berada di angka 82,68 persen.
“Harapannya, partisipasi masyarakat lebih tinggi karena mereka memilih pemimpin yang akan langsung memimpin Jawa Tengah. Oleh karena itu, kami optimis dan terus menggalakkan sosialisasi,” ujar Haerudin, Selasa (19/11/24).
Kesbangpol Jateng bersama Komisi Informasi Provinsi (KIP) intens melakukan sosialisasi, termasuk kepada kelompok disabilitas. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat.
“Kami baru saja melakukan sosialisasi kepada teman-teman tunanetra di Kabupaten Pemalang. Tujuannya, selain meningkatkan partisipasi, juga memastikan Pilkada lebih inklusif. Kami ingin semua masyarakat, termasuk yang memiliki kesulitan akses, tetap dapat menyalurkan hak pilihnya dengan baik,” tambah Haerudin.
Ia mengaku akan melakukan pemantauan secara langsung di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) bersama penyelenggara Pilkada, Kesbangpol kabupaten/kota, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami akan turun langsung ke TPS secara sampling di 35 kabupaten/kota. Bersama tim penyelenggara, Kesbangpol, dan OPD, kami memantau pelaksanaan hingga penghitungan suara,” jelasnya.
Terkait daerah rawan, Haerudin menyebut ada 7 kabupaten/kota yang miliki potensi tinggi adanya kericuhan. Kendati demikian pihaknya memastikan bakal melakukan keamanan dengan maksimal.
“Pemerintah daerah dan pihak keamanan, termasuk TNI, Polri, dan Linmas, menjamin keamanan masyarakat. Setiap TPS akan dijaga oleh dua petugas Linmas di dalam, ditambah petugas di luar TPS. Semua sudah siap,” tegasnya. (luk/adf)